TRIBUNNEWS.COM - Sepak bola wanita belum dikelola dengan baik oleh PSSI.
Pengurus PSSI menyatakan tidak bisa menggelar kompetisi sepak bola wanita karena terkendala jumlah tim yang terbatas.
Kata anggota Komite Eksekutif PSSI, Tony Apriliani, Sumatera Barat menjadi salah satu provinsi yang memiliki pembinaan sepak bola wanita yang baik.
"Memang betul sepak bola wanita di Sumatera Barat itu sangat baik, tetapi itu belum menyebar ke seluruh provinsi lainnya, sehingga itu yang menjadi salah satu penyebab PSSI tidak bisa menggulirkan liga sepak bola wanita," ujar Tony.
Selain Sumatera Barat, kata Tony, provinsi lain yang aktif menggelar kejuaraan sepak bola wanita adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Riau, Papua, DKI Jakarta dan sebagian kecil wilayah di Sulawesi.
Diutarakan Tony, pada 2014, PSSI berencana menggulirkan kompetisi sepak bola wanita. Akan tetapi, lantaran tim yang mendaftar jauh di bawah target, PSSI membatalkan rencana dan menggantinya dengan Turnamen Pertiwi yang diikuti 14 tim.
Sebagian besar dana yang digunakan untuk menggelar turnamen tersebut berasal dari bantuan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
"Saat itu AFC sangat peduli dengan sepak bola wanita di Indonesia. Potensinya banyak, tetapi pembinaannya belum merata. Makanya AFC memberikan suntikan dana ke PSSI, khusus untuk sepak bola wanita," ujar Tony.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, RABU (26/10/2016)