TRIBUNNEWS, COM. BOGOR - Juru bicara Kelompok 85, Gatot Hariyo Sutejo, menegaskan, PSSI jangan bermanuver terkait pelaksanaan Kongres Pemilihan Exco PSSI.
"Jangan bermanuver, jangan berlebihan," tegas GH Sutejo, Kamis (27/10) sore di Bogor.
"Exco PSSI jangan buat pernyataan yang kontra produktif, membuat resah voter," kata Ketua Pengcab PSSI Jakarta Timur dan Ketua Asosiasi Pelatih Sepakbola Nasional Indonesia (APSNI) itu.
PSSI melalui Toni Apriliani, salah seorang anggota Exco-nya, Rabu (26/10) sebelumnya menyatakan bahwa sampai saat ini PSSI masih kesulitan untuk mendapatkan hotel di Jakarta untuk pelaksanaan Kongres Pemilihan Exco PSSI 2016-2020. Kongres sudah diputuskan digelar di Jakarta pada 10 November 2016.
"Kami masih belum dapat hotel," kata Toni Apriliani.
Dia menyatakan juga, PSSI tetap mempersiapkan pelaksanaan Kongres Pemilihan itu, hanya saja masih kesulitan mendapatkan hotel.
"Kami harus dapat hotel yang baik, sehingga peserta merasa aman dan nyaman," jelas Toni Aprialini.
GH Sutejo menyatakan, kalau memang PSSI kesulitan menyelenggarakan Kongres Pemilihan, serahkan saja ke voter, sejauh itu diperbolehkan dalam Statuta FIFA.
"Saya tidak percaya kalau PSSI benar-benar tak bisa mendapatkan hotel untuk sekitar 250-an orang, baik pemilik suara atau seluruh kandidat Exco PSSI 2016-2020," ujar jubir kelompok pendukung Pangkostrad Edy Rahmayadi itu.
GH Sutejo kemudian mencoba menghubungi beberapa hotel di Jakarta. Ia melakukan komunikasi dengan manajemen Hotel Borobudur.
Dari komunikasinya dengan bagian reservasi, ia mendapatkan keterangan bahwa masih ada beberapa ruangan besar di Hotel Borobudur yang bisa dimanfaatkan pada 10 November 2016 nanti.
Demikian juga dengan Hotel Sultan. Bagian reservasi dari hotel di kawasan Senayan itu menyatakan bahwa untuk 10 November itu masih ada ruangan (baalroom) dan kamar-kamar untuk 300-an orang. tb