TRIBUNNEWS.COM - Bersama Wilfried Bony, Joe Allen juga harus menghadapi bekas klubnya, Swansea City, dalam match day ke-10 Liga Inggris, dini hari nanti.
Jika Bony dibeli Swansea dari Vitesse (Liga Belanda), Allen merupakan produk asli Swansea.
Karena performanya yang menawan, ia lantas dibeli Liverpool. Merumput di Anfield selama empat musim (2012-2016), Joe Allen baru hijrah ke Stoke City dengan banderol 13 juta pound.
Itu tergolong harga mahal untuk klub sekaliber Stoke. Pemain berusia 26 tahun ini bermain penuh sembilan kali bersama Potters, julukan Stoke City.
Dengan cepat, Joe Allen memikat hati pendukung Potters karena mampu mencetak empat gol. Itu koleksi gol terbanyak pemain Stoke.
Pelatih Stoke City, Mark Hughes, menyebut Allen sebagai pemain paling bertalenta. Selain jadi top scorer, gelandang serang ini juga tercatat sebagai pemain dengan rating tertinggi.
"Saya kini justru sedikit waswas jika Allen terlalu diforsir. Sudah banyak contoh pemain yang melejit di awal laga, lalu menghilang. Motiviasi dia sangat tinggi. Saya harus selalu cek kondisi fisiknya sebelum laga," kata Hughes.
Ia mengakui bahwa Joe Allen kini jadi idola baru bagi publik Bet363 Stadium, kandang Stoke. Selain piawai di lapangan, pesona Allen juga bagus.
"Secara teknikal, kemampuannya tak diragukan lagi. Tapi yang lebih penting lagi, dia sangat cerdas dan tetap rendah hati. Dengan kepribadian seperti ini, Joe mampu menyenangkan penonton. Energinya juga bagus bagi tim," puji Hughes.
Stoke sangat beruntung bisa mendapatkan Joe Allen sekaligus menempatkannya pada posisi yang pas.
Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Senin (31/10/2016)