Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Dengan modal negatif, Napoli melakoni laga tandang Liga Champions melawan Besiktas.
Vincent Aboubakar bisa bikin perkara lagi di lini pertahanan Partenopei.
Setelah melakoni laga kontra Juventus, hati Pelatih Napoli, Maurizio Sarri, lebih dingin. Ia sudah mampu melepas semua beban psikologis terkait hengkangnya anak didik tersayang, Gonzalo Higuain.
Pendukung Napoli menyebut Higuain sebagai pengkhianat karena hengkang ke kubu Juventus, musuh terbesar Napoli.
Tragis, gol kemenangan Juventus atas Napoli dilesakkan oleh Higuain. Sarri menyebut Pipita, julukan Higuain, sebagai anak yang membuat bapaknya marah.
"Dia tetap anak saya. Saya doakan Higuain jadi pemain hebat," kata Sarri.
Dengan serangkaian hasil buruk, Sarri berharap Jose Callejon dkk kembali fokus ke Liga Champions dengan meladeni tuan rumah Besiktas dayi Turki.
Meski kalah 2-3 di leg pertama di San Paolo, Sarri berharap bisa meraih poin penuh sekaligus membalas dendam.
Soal Ulangan Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Lengkap Kunci Jawaban
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
Dengan kemenangan atau minimal hasil seri, Partenopei tetap memimpin klasemen Grup B Liga Champions, dibayangi Besiktas. Skuad Sarri hanya unggul satu poin atas Besiktas yang menempati peringkat kedua.
Ia sangat sadar Besiktas semakin sulit dikalahkan karena bermain di kandang. Skuad asuhan Senol Gunes ini juga memiliki catatan mengesankan di Liga Turki. Besiktas belum terkalahkan.
Secara khusus, Sarri meminta penyerang Besiktas, Vincent Aboubakar, untuk diwaspadai. Ketika mengalahkan Napoli dua pekan silam, Aboubakar yang berpaspor Kamerun mencetak dua gol.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Selasa (01/11/2016)