TRIBUNNEWS.COM - Jose Mourinho sepertinya tak diberi kesempatan untuk bisa menarik napas panjang. Pelatih Manchester United ini seperti terus dihantui mimpi buruk, dari malam ke malam.
Pekan lalu, ia curhat hidup di Manchester seperti sebuah bencana. Dimana ia tinggal di Hotel Lowry, terpisah dengan keluarganya yang memilih tinggal di London.
Di lapangan pun situasinya tak lebih buruk dari kehidupan pribadi. Dua bek andalannya yang paling konsisten musim ini, Antonio Valencia, dan Eric Bailly kini harus absen panjang karena cedera.
Valencia baru saja dioperasi tangannya yang patah, sedang Bailly cedera lutut saat Man United digasak Chelsea 4-0.
Pasukan MOurinho ini belum pernah menang di empat laga terakhir Liga Primer yang membuat mereka tertanam di posisi delapan klasemen sementara.
Parahnya, Mou dihukum oleh kubu FA gara-gara mengomentari wasit Mark Clattenburg saat Man United imbang 0-0 kontra Burnley. Sebelumnya Mourinho juga mendapat hukuman pada Kamis 27 Oktober 2016 karena mengomentari wasit Anthony Taylor yang dikirim untuk memimpin pertandingan antara Manchester United kontra Liverpool.
Sanksi paling ringan yang mungkin didapat adalah, ia tak boleh berada di bench saat laga tandang melawan Swansea akhir pekan ini.
Situasi mungkin akan semakin kelabu saat Mourinho membawa pasukannya menyambangi markas Fenerbahce, Stadion Stadion Şükrü Saracoğlu, Jumat (4/11) dini hari dalam pekan ke-4 Europa League grup A.
Ini bukan perjalanan yang menyenangkan. Fan Turki dikenal beringas. Mereka juga kian panas setelah timnya dilindas Man United di Stadion Old Trafford 1-4 akhir pekan lalu.
Saat tiba di bandara, wayne Rooney cs disambut dengan spanduk menggetarkan "Selamat Datang di Neraka".
Wanti-wanti sudah disampaikan mantan pemain Man United, Bryan Robson. Ia berharap para pemain tetap fokus, dan tak terintimidasi kubu lawan.
"Selamat datang di neraka. Sebuah atmosfer yang sangat menakutkan, tapi saya rasa Manchester harus merasakannya dan mendapat hasil yang baik," kata Robson.
"Ketika Anda mencari pengalaman, kami memilikinya. Kami memiliki beberapa pemain muda, tapi ada sebagian pemain berpengalaman yang bisa mengatasi hal tersebut," ujar pria 59 tahun tersebut.
Luke Shaw, mewakili para pemain, menyatakan kesiapannya. "Kami tahu betapa sulitnya tempat seperti Turki dan terutama melawan tim seperti mereka.Kami sudah pernah menang 4-1 atas mereka, jadi mereka pasti akan coba membalas dendam, terutama di depan suporter yang amat agresif. Ini pasti akan amat sulit, namun kami harus fokus dengan apa yang kami lakukan," ujarnya bertekad.
Mourinho kemungkinan melakukan rotasi pemain di laga ini. Wayne Rooney, yang jarang diturunkan, akan menjadi starter. Bomber utama, Zlatan Ibrahimovic akan disimpan. Striker asal Swedia ini juga sedang melempem dimana ia belum mencetak gol dari enam penampilan terakhir.
Mou punya dua opsi di lini depan, yakni memasang Roo sebagai ujung tombak, atau menyimpannya sebagai winger di belakang striker yang akan diisi Marcus Rashford. Namun, belakangan tersiar kabar Rashford terkena demam setibanya di Turki.
Laga ini penting untuk Rooney. Selain ingin membuktikan kemampuannya belum habis, Roo juga berambisi mencetak gol untuk menyamai rekor Ruud van Nistelrooy sebagai top skor MU sepanjang masa di Eropa. Saat ini, Roo mengemas 37 gol.
Selain Rooney, Mou juga akan memasang para pemain yang jarang tampil seperti Memphis Depay, dan Michael Carrick. Rotasi harus dilakukan lantaran akhir pekan mereka harus menyambangi markas Swansea di ajang Liga Primer.
Tuan rumah Fenerbahce berada dalam tren positif pasca-kalah 1-4 dari MU. Tim asuhan Dick Advocat ini mulai membaik dengan meraih dua kali kemenangan, dan clean sheet.
Misi untuk melakukan revans ini akan terbantu dengan minimnya pemain yang cedera. Advocaat hanya tak bisa memainkan Fernandao yang masih cedera. Sementara kondisi Ozan Taufan masih meragukan untuk bisa tampil. Itu artinya mereka bisa tampil full-team, termasuk menurunkan pemain andalannya, Martin Skrtel dan Robin Van Persie.
Jika United bisa menang di Istanbul, dan Feyenoord gagal mengalahkan Zorya Luhansk di Ukraina, Setan Merah akan memimpin grup A, dan berselisih lima poin dengan Fenerbahce dengan hanya dua laga tersisa lagi.
Bagi Fenerbahce, laga ini ibarat partai hidup mati. Saat ini mereka berada di peringkat tiga dengan empat poin, terpaut dua poin dari Man United, dan Feyenoord yang sama-sama mengantongi enam poin. Jika kalah lagi, posisi mereka akan sangat terancam.
Jangan lupakan pula, Fenerbahce punya rekor impresif jika bermain di kandang. Tercatat dari 10 laga terakhir yang dilakoni di berbagai ajang, Fenerbahce mendapat tujuh kali kemenangan, dua kali hasil imbang dan hanya sekali kalah.
Di ajang Liga Champions 2004 lalu, MU juga harus bertekuk lutut dari Fenerbahce. Melakoni laga tandang kontra Fenerbahce, Setan Merah takluk dengan skor telak 0-3.