TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan rela merogoh kocek 29,5 juta euro atau sekitar Rp 427 miliar saat mendatangkan Gabriel Barbosa dari Santos. Pembelian striker asal Brasil itu seakan menjadi sia-sia karena jarang mendapat kesempatan bermain selama rezim Frank De Boer.
Bomber berjuluk 'Gabigol' itu tercatat hanya pernah sekali diturunkan oleh Frank saat Inter menjamu Bologna pada 25 September silam.
Itu pun Gabigol hanya masuk sebagai pemain pengganti dan bermain selama 16 menit. Alasan Frank enggan memainkan Gabigol karena pemain yang bersangkutan sebenarnya tidak masuk dalam rencana permainan yang akan diterapkan di atas lapangan.
Saudara kandung Frank, Ronald De Boer, sebelumnya mengatakan ada tujuh hingga delapan pemain di skuat Inter yang sebenarnya tak diinginkan oleh Frank. Satu di antaranya adalah Gabigol.
"Gabriel Barbosa termasuk satu di antaranya. Frank tak menyetujui transfer tersebut. So, kedatangan Gabriel tidak diharapkan," ungkap Ronald kepada Sports Bureau, seperti dilansir Football Italia.
Laporan yang beredar menyebutkan keputusan Frank tak membawa Gabigol kala menghadapi Sampdoria juga menjadi pertimbangan pemilik Inter memecat pria asal Belanda tersebut.
"Frank mengira dia cukup berkonsentrasi pada sepak bola. Tapi pada akhirnya dia menyadari harus menghadapi masalah lain secara tidak langsung. Kami mengira Inter sebagai klub besar bisa cocok untuknya. Tapi itu penilaian yang salah. Ini pengalaman yang kurang beruntung, tapi memberikan pelajaran," kata Ronald.