TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Nice, Mario Balotelli, mengaku kaget dengan persaingan sengit Ligue 1 Prancis.
Mantan pemain AC Milan ini sempat meremehkan Ligue 1 sebagai liga yang mudah untuk dimainkan dibanding liga lain.
"Ketika saya sampai di sini, saya pikir ini akan lebih mudah. Saya tidak menyangka ini akan seperti Liga Inggris atau Liga Italia," ujar Balotelli yang dilansir Football Italia.
Balotelli mengaku kesulitan karena level persaingan dan permainan Ligue 1 hampir menyerupai liga besar lainnya.
"Ini sulit dan semakin mendekati dan dekat dengan level Inggris, Italia, atau Jerman," tambah Balotelli.
Selain hal itu Balotelli juga merasakan atmosfer dukungan yang lebih besar dari suporter Nice. Bahkan menurutnya dukungan suporter Nice dibanding klub yang lebih dulu dibelanya.
"Ini keren. Saya selalu senang. Dari semua klub yang pernah saya bela, ini adalah suporter yang paling bersemangat yang pernah saya temui," kata pemain asal Italia ini.
"Di Inter, AC Milan, Manchester City, dan Liverpool mereka juga bersemangat, tapi di sini yang terbaik," tutup Balotelli.
Nasib Balotelli sempat tidak jelas setelah ditolak beberapa klub. Besiktas dan Sassuolo menolak untuk membeli Balotelli.
Nasib pemain 25 tahun tersebut sedang menggantung setelah AC Milan menolak untuk meminjamnya lagi. Sementara klub asalnya, Liverpool, merasa tidak membutuhkan tenaganya.
Karier Balotelli mendapatkan titik balik setelah dirinya memutuskan bergabung dengan Nice status permanen. Di Nice, dirinya kembali tampil produktif dan membawa Nice ke puncak klasemen Ligue 1.