TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Belgia, Roberto Martinez mengaku bingung menentukan komposisi utama lantaran melimpahnya para pemain hebat di skuatnya.
Tak heran, ia sampai tak memanggil gelandang AS Roma, Radja Nainggolan di laga uji coba melawan Belanda di Amsterdam Arena, Kamis (10/11) dini hari, dan kontra Estonia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 (14/11).
Demikian ketatnya persaingan, terutama di lini tengah, hingga ia pun sepertinya tak akan menjadikan Kevin de Bruyne sebagai starter di dua laga tersebut. Padahal, gelandang Manchester City tersebut tengah moncer dengan mengemas dua gol, dan tujuh assist di Liga Primer musim ini.
De Bruyne absen di dua laga kualifikasi Piala Dunia sebelumnya karena cedera hamstring. Posisinya kemudian diisi Dries Mertens. Dan gelandang Napoli tersebut bermain apik hingga membuat Martinez terkesan.
"Ini masalah besar. Kevin sedang menjalani musim terbaiknya saat ini. Tapi Dries Mertens pun tampil luar biasa. Bahkan, bisa dibilang ia yang paling mengesankan di tim sejauh ini. Dries sedang di puncak penampilannya, dan kami harus memanfaatkannya," ujar Martinez.
Lini tengah Belgia memang diisi para pemain jempolan yang menjadi pemain kunci di berbagai klub elite. Ada Steven Defour (Burnley), Mousa Dembele (Tottenham), Marouane Fellaini (Manchester United), Youri Tielemans (Anderlecht), Axel Witsel (Zenit), Yannick Ferreira Carrasco (Atletico Madrid), Eden Hazard (Chelsea), Thorgan Hazard (Borussia Monchengladbach), dan Kevin Mirallas (Everton)
Di lini depan, persaingan pun sama ketatnya. Dua striker jangkung, Christian Benteke (Crystal Palace), dan Romelu Lukaku (Everton) bersaing mendapatkan tempat utama. Ada juga penyerang muda Divock Origi (Liverpool), dan Michi Batshuayi (Chelsea) yang siap mengganti keduanya setiap waktu.
Lukaku tengah bangkit musim ini, dengan mengemas lima gol dari enam laga terakhir untuk Everton. Tiga gol di antaranya lahir melawan Sunderland, mengakhiri sebelas laga tanpa gol.
Benteke tengah subur di Newcastle menyusul kepindahannya ke sana dengan harga 32 juta pound. Ia menyumbang tiga gol dari lima laga terakhir, termasuk gol penyama ke gawang Everton.
Di timnas, Benteke menggebrak dengan mencetak hattrick saat Belgia menggilas Gibraltar 6-0 (11/10) lalu. Lukaku juga tak kalah tajam dengan sumbangan tiga gol sepanjang kualifikasi.
"Saya beruntung punya stok pemain melimpah. Namun, jika tak bisa dikelola dengan baik, deretan pemain hebat ini justru bisa berbalik menjadi bumerang," ujar Martinez berhati-hati.
Di lini belakang, Martinez memanggil kembali bek senior, Vincent Kompany. Kapten Manchester City berusia 30 tahun tersebut tak pernah membela negaranya sejak cedera saat melawan Israel pada kualifikasi Piala Eropa, 13 Oktober lalu
Pemanggilan Kompany cukup mengherankan mengingat jam terbang sang bek musim ini sangat minim di Liga Primer dimana ia hanya bermain tiga kali. Namun, kata Martinez, ia hanya akan menurunkan Kompany jika sang pemain benar-benar fit.
Saat ini, Belgia memimpin grup H dengan poin sempurna sembilan dari tiga laga hasil kemenangan atas Siprus 3-0, Bosnia-Herzegovina 4-0, dan Gibraltar 6-0.
Di kubu Belanda, pelatih Danny Blind memanggil kembali Martin Indi. Bek sentral Stoke City ini tak pernah dipanggil lagi sejak dikartu-merah saat tim Oranye dikalahkan Eslandia September 2015.
Ia dipanggil untuk menaggantikan Terence Kongolo, yang cedera hamstring ketika Feyenoord kalah dari Go Ahead Eagles akhir pekan lalu.
Winger Spartak Moscow, Quincy Promes, yang memborong dua gol saat Belanda mengalahkan Belarusia 4-1 bulan lalu, juga absen karena cedera pergelangan kaki. Posisinya digantikan Steven Berghuis. Selain itu, pemain kawakan Arjen Robben juga kembali dipanggil.
Performa Belanda sejauh ini masih inkonsisten. Saat ini mereka berada di peringkat tiga klasemen sementara grup A dengan empat poin dari tiga laga.
Di atasnya ada Swedia, dan Prancis yang sudah mengumpulkan tujuh poin. Dari tiga laga, Belanda tercatat baru menang sekali kontra Belarusia 4-1, seri 1-1 melawan Swedia, dan terakhir ditekuk Prancis 0-1.