TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Ketua Umum (Ketum) PSSI, Moeldoko tak berhenti menggalang kekuatan dengan pendekatan para voters jelang bursa pemilihan Kongres PSSI di Hotel Mercure Ancol, Kamis (10/11/2016).
Tak lain tujuan mantan Panglima TNI itu untuk membenahi tatanan sepak bola Indonesia sekaligus membawa semangat dan harapan baru bagi organisasi olahraga terteua di tanah air ini.
“PSSI butuh banyak berbenah, saya berharap melalui pengurus baru, PSSI nantinya berani keluar dari status quo. Nantinya figur-figur baru harus yang mumpuni dalam bidangnya," ujar Moeldoko di kawasan Ancol.
Jika terpilih, pria asal Kediri, Jawa Timur itu akan menjalankan probgram pembinaan usia dini hingga struktur di tubuh PSSI.
“Mengembalikan kejayaan sepak bola Indonesia harus didukung dengan spirit baru,” imbuhnya.
Moeldoko juga sudah memiliki strategi untuk menjaga suara voters yang selama ini sudah dibinanya dengan baik.
Baginya, kepercayaan voters yang telah mendukungnya perlu dipupuk secara loyalitas walaupun tak semudah membalik telapak tangan.
“Pendekatan dengan hati tentu dibutuhkan. Pendekatan yang dilakukan dengan tekanan tidak akan bagus. Karena itu, saya memilih melakukan pendekatan dari hati ke hati,” kata prajurit jebolan Akmil 1981 tersebut.
“Voters adalah manusia yang punya hati. Jadi kepercayaan dan loyalitas tak bisa dihitung. Terpenting adalah membangun kepercayaan voter dengan pendekatan dari hati ke hati secara tulus dan kontinyu," tandasnya.