Laporan Wartawan SuperBall.id, Ragil Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Hillary Clinton kalah dari Donald Trump dalam hasil pemilihan sebagai presiden Amerika Serikat.
Sebelumnya, Clinton terlibat dalam skandal email yang menjeratnya saat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Amerika.
Sebanyak 30 ribu isi email Clinton diinvestigasi oleh pihak FBI.
Seperti dikutip SuperBall.id dari The Sun, Rabu (09/11/2016), mantan pemain Manchester United Sylvan Ebanks-Blake ternyata terlibat dalam skandal email tersebut.
Kabarnya Clinton telah membantu Ebanks-Blake untuk berangkat ke Amerika secara ilegal.
Clinton berusaha mendapatkan visa darurat untuk Ebanks-Blake melalui email.
Menurut The Sun, Casey Wasserman, donor sekaligus agen dari Ebanks-Blake adalah orang yang memperlancar rencana tersebut.
Ebanks-Blake dilarang untuk pergi ke Amerika oleh klubnya, Wolverhampton, dalam ajang tur pra musim 2009.
Penyerang asal Inggris itu mendapat larangan karena dituduh telah menyerang seseorang di sebuah klub malam pada 2007.
Akibat kasus tersebut Ebanks-Blake mendapat denda sebesar 1350 pound (Rp 22 juta) dengan 650 pound (Rp 10,6 juta) dibayar pada tahun berikutnya. (*)