TRIBUNNEWS.COM - Saat itu waktu menunjukkan pukul 14.30 waktu Paris, Prancis. Adrien Rabiot, gelandang Paris Saint Germain, sedang tidur siang ketika mendapat kabar dirinya masuk dalam tim nasional Prancis untuk menghadapi Swedia dan Pantai Gading, 11 dan 15 November 2016.
"Waktu itu saya sedang beristirahat ketika daftarnya keluar, jadi saya tidak menonton siaran langsungnya," ungkap pemuda 21 tahun itu seperti dikutip FIFA.com.
Bagi Adrien Rabiot, ini adalah kesempatan pertamanya memperkuat tim senior Les Blues. Sebelumnya karier Rabiot sebatas tim nasional level usia, 16 sampai 21 tahun.
"Saya terbangun oleh telepon yang berdering dan pesan-pesan singkat dari teman-teman, keluarga. Saya melihat ke jam, waktu itu pukul 14.30. Saya melihat semua panggilan terlewat dan pesan-pesan, saya langsung tahu," tutur Rabiot.
Adrien Rabiot masuk daftar tunggu skuat Les Blues untuk Piala Eropa 2016. Rabiot ada di dalam daftar itu bersama pemain-pemain seperti Morgan Schneiderlin, Kevin Gameiro, dan Alexandre Lacazette.
"Masuk daftar tunggu Piala Eropa saja sudah membuat saya bangga, namun ini berbeda. Ini panggilan yang sebenarnya, jadi saya sangat senang," ujar pemain yang pernah menjalani karier bersama tim akademi Manchester City.
Ketika Lassana Diarra harus keluar dari tim karena cedera, Didier Deschamps, pelatih Les Blues, memilih Schneiderlin. Deschamps memilih pemain Manchester United itu untuk memperkuat aspek pertahanan tim.
"Menjadi cadangan justru memotivasi saya, saya kembali dengan intensi lebih baik menyambut musim baru. Saya mengawali musim secara baik, jadi saya sedikit mengharapkan panggilan dari tim nasional," kata Rabiot.
Adrien Rabiot termasuk pilar andalan di lini tengah Paris Saint Germain. Dari 17 pertandingan Paris Saint Germain di semua kompetisi musim ini, Rabiot hanya absen pada tiga pertandingan. Rabiot dua kali tidak masuk skuat dan sekali hanya jadi penghangat bangku cadangan.
"Saya merasa siap. Saya pikir pengalaman saya sedikit lebih banyak, terutama di level Liga Champions dan itu bisa membantu saya untuk level tim nasional. Saya pikir pemanggilan ini tepat waktunya," ujar pria berpostur 188 cm.