News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hasil Rapat Lanjutan Komite Eksekutif PSSI Telurkan Empat Poin Penting

Penulis: Reynas Abdila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi di kantor PSSI, Kuningan, Jakarta, Senin (14/11/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi memimpin rapat lanjutan Komite Ekesekutif PSSI yang dilaksanakan di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Senin (14/11/2016).

Hasil rapat yang berjalan tertutup dan dimulai sejak pukul 13.30 WIB menelurkan empat poin penting.

"Yang pertama tadi kami membahas masalah organisasi PSSI yang harus dibenahi agar tepat guna," ujar Edy Rahmayadi yang juga menjabat sebagai Pangkostrad aktif tersebut.

Sementara itu, lanjutnya, poin kedua adalah program kerja jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sampai dengan gelaran Asian Games 2018.

"Yang ketiga pembahasan persoalan-persoalan yang kemarin tidak tersampaikan salah satunya Persebaya. Mengapa ada beberapa klub yang kena sanksi apakah mereka bisa dIputihkan," terannya.

Dijelaskan Edy bahwa nasib Persebaya bersama enam klub lainnya yang dicoret dari keanggotan PSSI bakal selesai selambat-lambatnya pada 8 Januari.

Pada tanggal tersebut rencananya akan dilaksanakan Kongres PSSI tahunan di Bandung.

"Ya, nanti kami menang sudah membahasnya tadi. Yang permasalahan ini harus selesai saat Kongres PSSI tahunan. Tapi Persebaya juga harus tetap bertindak profesional kalau salah ya salah," 

Terakhir, yang keempat, PSSI ingin skuat Garuda yang akan berjuang di Filipina dalam ajang Piala AFF 2016 dapat berjuang secara optimal.

"Seperti diketahui bersama kami akan memberangkatkan timnas ke Filipina. Ini perlu didukung penuh dari PSSI, target masuk sampai runner-up harus tercapai," paparnya. 

Rapat ini dihadiri para anggota Komite Eksekutif PSSI, Wakil Ketua Umum Joko Driyono, dan Sekjen Ade Wellington.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini