Laporan Wartawan SuperBall.id, Andi Ernanda
TRIBUNNEWS.COM, BUENOS AIRES - Kapten Timnas Argentina Lionel Messi memimpin rekan-rekannya untuk memboikot media usai laga kontra Kolombia pada kualifikasi Piala Dunia 2018, Rabu (16/11/2016).
Aksi tersebut mereka lakukan sebagai bentuk protes terkait adanya pemberitaan miring soal penggunaan narkoba oleh striker Argentina Ezequiel Lavezzi.
Lavezzi diduga mengkonsumsi narkoba berjenis ganja saat berlatih bersama Timnas Argentina.
Kabar tak sedap tersebut diungkapkan oleh jurnalis asal Argentina Gabriel Anello.
Melalui Twitter, Anello mengklaim Lavezzi telah mengisap ganja saat berlatih bersama Timnas Argentina.
Mengetahui kabar miring tersebut, Messi kemudian memimpin rekan-rekannya untuk berbicara dalam konferensi pers.
Messi menegaskan mereka takkan berbicara kepada media sebagai bentuk protes atas tudingan yang ditujukan pada Lavezzi.
"Kami sepakat tidak lagi berbicara kepada media, tentu Anda tahu mengapa," ujar Messi, dikutip Superball.id dari ESPN Asia.
Messi menambahkan, Argentina tak keberatan apabila media mengkritik mereka bila bermain buruk.
Namun, pemain yang sukses mencetak satu gol dalam kemenangan 3-0 atas Kolombia itu menyatakan, Argentinasangat keberatan atas fitnah yang ditujukan pada Lavezzi.
"Terdapat banyak tuduhan, sikap yang tak menghormati, tuduhan kepada Lavezzi sangat berlebihan."
"Kami tahu sebagian besar dari kalian tetap punya rasa saling menghormati. Kami bisa dikritik jika kalah, menang, atau saat bermain buruk.
"Tapi tuduhan tersebut telah merusak kehidupan pribadi."
"Jika kami tidak menghentikan itu sekarang, kami tidak akan pernah bisa menghentikannya," kata Messi.
Lavezzi sendiri sudah membantah dugaan penggunaan narkoba yang diungkapkan Anello.
Pemain yang kini berkarier di Liga Tiongkok itu juga memutuskan untuk mengambil jalur hukum untuk menyelesaikan permasalahannya dengan Anello.