TRIBUNNEWS.COM - Bekas pemain cilik berbakat Luke 'Sonny' Pike mengingatkan calon bintang Celtic FC Karamoko Dembele untuk berhati-hati dengan kariernya.
Pike yang pada usia 10 tahun sempat digadang-gadang sebagai calon pemain besar sekelas Maradona dan George Best, ternyata mengakhiri karier di usia dini, 17 tahun.
Pemain yang bakatnya muncul saat bergabung dengan tim yunior Leyton Orient itu, mengaku kariernya hancur terlalu cepat lantaran tergoda ingin cepat tenar.
"Pada usia 14 tahun, saya punya 5 agen. Saya bekerja untuk iklan McDonald's dan Coca- Cola, pakaian saya buatan Paul Smith dan saya sudah punya sponsor sepatu sendiri," ujar Pike, seperti dikutip Daily Records.
Pike yang pada usia 10 tahun sempat mengasuransikan kedua kakinya senilai 1 juta poundsterling dan bergabung dengan tim yunior Ajax, itu mengatakan berbagai tawaran di luar sepak bola membuatnya kehilangan minat bermain.
"Puncaknya ketika FA menjatuhkan sanksi skorsing selama 12 bulan lantaran saya kedapatan berlatih bersama Chelsea tanpa seizin Orient. Pada usia 17 tahun, saya bahkan sudah tak ingin lagi bermain. Saya cuma ingin menjadi layaknya anak-anak normal," ujar Pike.
Pria yang kini berusia 33 tahun itu, sekarang bekerja sebagai sopir taksi dan mengambil kursus tukang kayu.
Namun, Pike tak menyesal, dia mengaku senang dengan pilihan yang sudah diambilnya.
Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Rabu (23/11/2016)