TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman tak mau terkecoh dalam menilai kekuatan Persela Lamongan yang kini menjadi tim papan bawah di klasemen sementara Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.
Saat ini tim besutan Aji Santoso itu mendekam di peringkat 17. Rentetan hasil buruk mewarnai perjalanan tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu.
Dari 29 laga, Persela menelan kekalahan 16 kali, tujuh hasil seri dan enam kemenangan pada laga kandang.
"Saya sekali lagi tidak mau terkecoh dengan posisi mereka di klasemen, karena mereka main di kandang, kita sebagai tim tamu," kata Djadjang seusai memimpin latihan di Lapangan Football Plus, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
"Enggak gampang bertindak sebagai tim tamu untuk mengalahkan tuan rumah termasuk Lamongan."
Djadjang mengatakan pada putaran pertama pun timnya hanya bisa menang tipis 1-0 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, 29 Juli 2016 lalu.
Kala itu Persela yang masih ditangani Sutan Harhara, dinilai Djadjang mampu memberikan perlawan yang alot.
"Susah payah kita, artinya tidak ada faktor yang membuat kita boleh menganggap enteng mereka, jadi tetap kita akan fokus," kata Djadjang.
Peran Aji dalam memoles tim kebanggaan LA Mania itu pun memberikan perbedaan yang kentara, armada asing Persela yang diturunkan pada putaran kedua, berupa Ivan Carlos , Paulo Eduardo, dan Hedipo Gustavo pun memberi andil penting terhadap performa Persela.
"Pemain asingnya juga ada yang baru-baru saya pikir harus diwaspadai," katanya.(dam)