TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan 3-2 dari Hapoel Be'er Sheva membuat Inter Milan dipastikan tersingkir dari Liga Eropa. Ini merupakan yang pertama kali bagi Inter terdepak di babak penyisihan grup kompetisi Eropa sejak menjuarai Liga Champions pada tahun 2010.
Hasil itu tentunya bukan bekal bagus bagi Inter ketika menjamu Fiorentina di stadion Giuseppe Meazza pada pekan ke-14 Serie A, Selasa (29/11) dini hari. Inter dan Fiorentina sebenarnya sama-sama menelan kekalahan di Liga Eropa Jumat (25/11) kemarin.
Hanya saja, nasib Fiorentina sedikit lebih beruntung dari Inter. Meski kalah 2-3 di Artemio Franchi kala menjamu PAOK FC, La Viola sudah memastikan lolos ke babak 32 besar.
Meski nasib Inter tidak seberuntung Fiorentina di Liga Eropa, Stefano Pioli tak mau menjadikan hal tersebut sebagai patokan. Bagi juru taktik Inter ini, Nerazzurri wajib memenangkan pertandingan melawan Fiorentina jika ingin memperbaiki peringkat di klasemen Serie A. Saat ini, Inter masih tercecer di peringkat sembilan klasemen sementara. Sedangkan Fiorentina, setingkat lebih baik dengan duduk di urutan kedelapan usai mengoleksi 20 poin dari 12 laga.
"Sekarang kami harus kembali dan bereaksi. Membuktikan kami mampu memperbaiki posisi kami di klasemen Serie A. Fiorentina memainkan sepak bola yang bagus, memiliki kualitas, dan juga mengalami kekalahan di Liga Eropa. So, kami tak bisa meremehkan siapa pun," ujar Pioli seperti dilansir Football Italia.
Mantan pelatih Lazio ini mengatakan Inter harus menemukan determinasi yang tepat ketika menjalani pertandingan penting. Apalagi menurutnya Inter merupakan tim yang menginspirasi para fans lewat semangat bertandingnya. Karenanya, pada laga melawan Fiorentina nanti, Pioli hanya akan menurunkan pemain yang dinilainya paling mampu memberikan jaminan di atas lapangan.
"Tiga pemain bertahan bisa menjadi pilihan. Saya tidak mengesampingkan apapun dalam hal taktikal. Ini bukan masalah taktik, tapi konsentrasi, yang mana sedang kami perbaiki. Saya akan memainkan mereka yang paling memberikan jaminan saat ini. Tim harus lebih teliti dan itu akan membuat kerja pemain belakang menjadi lebih mudah," jelasnya.
Dari lima laga terakhir, hasil yang dituai Inter tak begitu memuaskan. Inter menelan kekalahan ketika berhadapan dengan Sampdoria, Southampton, dan Hapoel. Sisanya, La Beneamata hanya sanggup menang 3-0 melawan Crotone dan bermain imbang 2-2 melawan AC Milan. Sedangkan pencapaian Fiorentina dalam lima pertandingan terakhir terbilang lebih baik dari Inter.
Fiorentina mampu mengantungi kemenangan ketika melawan Bologna, Slovan Liberec, dan Empoli. Sisanya, La Viola hanya sekali kalah melawan PAOK FC dan bermain imbang 1-1 melawan Sampdoria. Menurut Pioli, para pemain Inter sadar dengan situasi sulit yang tengah mereka alami. Menurutnya anak asuhnya berusaha memperbaiki hasil buruk yang didapat dari lima terakhir.
"Saya melihat para pemain menyadari situasinya. Tentu saja mereka tidak puas. Mereka ingin melakukan segalanya agar bisa memperbaikinya. Sejak saya tiba di sini, saya melihat profesionalisme dan kepedulian pada klub. Kami tahu menjadi bagian dari klub prestisius. Kamu butuh kualitas, nilai-nilai, dan karakter ketika bermain untuk Inter," paparnya.
"Kebugaran bukan masalah. Karena masalahnya adalah mentalitas, sikap, pendekatan, dan determinasi pada pertandingan. Pikiran menguasai kaki, dan bukan sebaliknya. Bersama-sama kami harus memperbaiki banyak masalah," tambahnya.