Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Young Reds atau pemain-pemain muda Liverpool tampil brilian untuk meloloskan klub Merseyside tersebut ke semifinal Piala Liga 2016-2017.
Bermain di depan pendukung sendiri di Stadion Anfield kemarin, Liverpool menaklukkan Leeds 2-0 pada pertandingan perempat final Piala Liga.
Kemenangan ini menempatkan Reds atau Si Merah di semifinal, sekaligus memperbesar peluang merebut gelar juara untuk kali kesembilan pada turnamen berusia 56 tahun tersebut.
Divock Origi membuka kemenangan Liverpool pada menit ke-76. Lima menit berselang, striker asal Wales Ben Woodburn memastikan kemenangan Si Merah menjadi 2-0.
Gol tersebut membantu Woodburn mematahkan rekor Michael Owen sebagai pencetak gol termuda sepanjang masa di Liverpool.
Woodburn mencetak gol tersebut dalam usia 17 tahun 45 hari. Sebelumnya Owen mencetak gol dalam usia 17 tahun 143 hari.
Bukan cuma Woodburn, Young Reds dari akademi sepak bola Liverpool yang bermain apik dalam pertandingan di Anfield kemarin.
Dua bintang muda asal Inggris, Trent Alexander-Arnold (18) dan Ovie Ejaria (19) juga tampil brilian.
Meski posisinya sebagai bek kanan, Arnold mampu menciptakan asis yang dikonversi menjadi gol oleh Origi.
Ejaria yang berposisi sebagai gelandang serang juga memberikan harapan masa depan yang cerah.
Dia juga sudah berhasil menembus skuad senior Si Merah di Liga Inggris saat tampil dalam kemenangan atas Watford 6-0, 6 November lalu.
Pelatih Liverpool Juergen Klopp pun mengaku sangat puas dengan performa Young Reds itu.
"Semua pemain muda Liverpool bermain sangat baik. Di usia 17, 18, dan 19 tahun mereka bermain baik pada pertandingan yang sangat penting. Ini perempat final," kata Klopp.
"Saya sudah sering mengatakan, kami tidak membuat line-up karena kami tidak menghormati turnamen ini, kami membuat line-up untuk memenangi pertandingan. Kami butuh tim yang segar. Kali ini kami memainkan campuran dari pemain-pemain muda, campuran dari pengalaman, dan kaki-kaki yang segar. Semuanya bersinergi dengan baik," tambah pelatih asal Jerman tersebut.
Hal senada dilontarkan pemain bertahan asal Brasil Lucas Leiva, yang memakai ban kapten Liverpool pada pertandingan kemarin.
Kepada Liverpoolfc.com, Leiva mengatakan, "Menurut saya, ketika Anda memiliki inti yang baik di dalam tim, ketika pemain muda tampil, mereka merasa nyaman, mereka merasa percaya diri, dan itulah yang kami coba lakukan - membiarkan mereka mengekspresikan diri karena mereka memang memiliki kualitas."
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Kamis (1/12/2016)