News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Soccer Championship

Emosi Pemain Sriwijaya FC Harus Diperbaiki

Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Persija Jakarta, William Pacheco (oranye) duel dengan pemain Sriwijaya FC, Hilton Moreira

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Merosotnya prestasi Sriwijaya FC belakangan ini mendapat sorotan dari banyak pihak.

Meski tidak dapat dipungkiri di beberapa laga laskar wong kito acapkali dirugikan, namun fans mendesak agar manajemen segera melakukan perbaikan, terutama dari sisi emosi pemain yang belakangan ini kerap mendapat hukuman dari pengadil di lapangan yang berujung larangan tampil dari Komdis kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.

Sejak awal musim, berulang kali beberapa pemain SFC mendapat hukuman akumulasi kartu kuning. Achmad Jufrianto dan Yu Hyun Koo menjadi pemain terbanyak yang mendapat sanksi larangan bermain yakni sebanyak 3 kali.

Kemudian Alberto Goncalves, Hilton Moreira, Firman Utina, Zalnando, TA Mushafry, Mauricio Leal, Fachrudin dan Wildansyah masing-masing juga pernah absen sejali karena hukuman akumulasi tersebut.

Namun sebenarnya belakangan ini tren tersebut sebenarnya sudah bisa dikurangi oleh skuad SFC, setidaknya dalam 3 pertandingan terakhir.

Melawan Persela Lamongan (11/11) di laga away, SFC hanya mencatat 3 kartu kuning yang diperoleh oleh Firman Utina, Achmad Jufrianto dan Alberto Goncalves.

Kemudian di pekan berikutnya saat melawat ke kandang Perseru SFC (20/11) tidak hanya mencatat hasil imbang dan clean sheet, namun juga nihil kartu kuning.

Lalu di laga terakhir melawan Barito Putera, wasit yang meminpin pertandingan juga hanya memberi 1 KK untuk pemain SFC yakni Zalnando.

Pelatih SFC, Widodo C Putro mengaku sebagai mantan pemain dirinya memang tidak bisa memaksa anak asuhnya bermain aman atau menghindari kontak dengan lawan agar terhindar dari hukuman kartu kuning.

"Hal seperti itu wajar dalam sebuah permainan, keras boleh namun jangan kasar. Sangat beresiko juga jika bermain aman, jika ada yang harus absen tentu kira harus menyiapkan penggantinya," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini