TRIBUNNEWS.COM - FC Porto wajib menang saat menjamu Leicester City jika ingin lolos ke babak 16 besar dari Grup G Liga Champions, Kamis (8/12/2016) Estadio Do Dragao, Porto.
Hasil seri terlalu riskan bagi skuad besutan Nuno Espirito Santos ini.
Porto berada di peringkat kedua Grup G Liga Champions, di bawah Leicester yang sudah mendapat tiket ke babak 16 besar.
Namun Porto yang mengoleksi delapan poin hanya unggul dua poin atas peringkat tiga Copenhagen yang akan menghadapi tim terlemah Club Brugge.
Jika kalah, dan pada saat bersamaan Copenhagen menang, pupus sudah mimpi Porto.
Pekerjaan rumah terbesar Espirito adalah mempertajam lini depan. Dari lima laga yang telah dilakoni, tim berjuluk Dragon atau Naga ini baru mencetak empat gol.
Untungnya, empat gol itu selalu menghasilkan poin. Sebagai catatan, tim yang baru mencetak empat gol atau kurang, semuanya sudah tereleminasi, sebut saja Celtic, PSV Eindhoven, CSKA Moscow, Ludogorets, Tottenham, Club Brugge, Basel, Dynamo Kiev, dan Dynamo Zagreb.
Espirito berharap Andre Silva dkk bisa memanfaatkan buruknya moral Leicester yang sedang terpuruk di Liga Inggris.
Berstatus sebagai juara, Leicester kini harus berjuang menjauh dari zona degradasi.
Striker Foxes, Jamie Vardy, yang musim lalu sangat tajam seolah kehilangan tajinya. Sudah tiga bulan striker Timnas Inggris ini puasa gol.
Pelatih Foxes Claudio Ranieri yakin akan tiba saatnya Vardy menemukan kembali sentuhan terbaik.
Jika Vardy tak kunjung tajam, pelatih berjuluk Tinkerman itu masih memiliki striker internasional Jepang Shinji Okazaki.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Rabu (7/12/2016)