Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yudha Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Walau berstatus sebagai pemain bertahan, Tony Sucipto merupakan pemain yang minim mendapatkan kartu kuning. Dari 30 laga yang dilakoninya dalam turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, pemain asal Surabaya itu hanya mendapatkan dua kartu kuning.
Dua kartu kuning itu didapatkan Tony ketika melakoni dua laga tandang di putaran pertama, masing-masing ketika menghadapi Persegres Gresik dan Persipura Jayapura.
Bandingkan dengan Jajang Sukmara yang berada di pos bek kanan, dari 20 laga yang dilakoni, Jajang mendapatkan empat kartu kuning. Dias Angga Putra atau Diogo Ferreira hanya memiliki satu kartu kuning, namun rasio bermain mereka hampir setengah dari jumlah laga yang dilakoni Tony.
Melihat catatan itu, Tony berharap tak pernah dihinggapi akumulasi kartu kuning hingga turnamen ISC berakhir. Pasalnya, timnya berada dalam posisi yang krusial yang menentukan nasib klub dalam klasemen akhir.
"Aku enggak mau dapat kartu lagi meskipun aku pemain belakang, yang pasti memanfaatkan timing saat mengambil bola atau intersep, atau yang seharusnya pelanggaran ya pelanggaran, kalau keras ya keras," ucap Tony di Mes Persib, Kota Bandung, Rabu (7/12/2016).
Pada prinsipnya, kata Tony, pesepakbola profesional tentunya enggan untuk mencederai lawan. "Kita bukan ambil kaki, melainkan ambil bola. Kalau 50-50 kita masuk, tapi bola yang kita ambil," ucapnya. (dam)