TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung enggan meremehkan PS TNI, yang tengah dalam kondisi hanucur, setelah dalam empat pertandingan terakhir tak pernah meraih poin alias selalu kalah.
Kondisi tersebut membuat semua orang memprediksi Persib bakal berada di atas saat berhadapan dengan The Army, julukan PS TNI, pada pekan ke-33 Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (9/12/2016).
Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengatakan, tidak akan meremehkan lawannya itu. Baginya, tren buruk PS TNI tidak bisa dijadikan acuan, bahwa timnya akan berada di atas angin.
“Kami tak akan meremehkan PS TNI, yang empat kali beruntun kalah, plus kalah telak dari Pusamania Borneo Football Club dengan skor 6-1, akhir pekan kemarin. Itu tidak menjadi acuan buat kami,” ujar pelatih yang akrab disapa Djanur ini.
Menurut Djanur, setiap tim yang melawan Persib, sering memiliki motivasi berlipat.
“Setiap lawan yang datang ke Si Jalak Harupat, akan memberikan perlawanan yang berbeda. Mereka punya motivasi tinggi, ingin menunjukkan jati diri dengan mengalahkan kami,” ujarnya
Menurut Djanur, PS TNI memiliki kolektivitas dalam bermain.
“Kalau saya melihat, PS TNI punya kolektivitas dan permainan secara tim bagus, kalau individu tidak ada yang menonjol alias masuk dalam rata-rata semuanya,” ujarnya,
Meski demikian, Djanur yakin pasukannya tidak akan menyia-nyiakan laga kandang ini.
Ia berharap, Maung Bandung bisa meraih tiga poin sekaligus memperpanjang rekor tak pernah kalah di kandang sepanjang gelaran ISC A 2016 ini.
"Soal taktik pasti kami siapkan. Nanti lihat saja di lapangan. Anak-anak saya minta untuk meraih tiga poin," ujarnya.
Bek Persib Tony Sucipto mengatakan, akan berusaha memenangi laga ini agar tidak mengecewakan, Bobotoh, suporter setia Persib.
“Yang pasti, kalau main di kandang, kami enggak mau kalah dan ngecewain Bobotoh,” kata Tony.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Jumat (9/12/2016)