Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjualan tiket palsu terjadi pada semifinal leg pertama Piala AFF 2016 antara Timnas Indonesia melawan Vietnam di Stadion Pakansari.
Hal itu sangat membuat masyarakat Indonesia yang ingin menyaksikan pertandingan resah.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, meminta tolong agar pada final leg pertama antara Indonesia melawan Thailand tidak ada tiket palsu berkeliaran di Stadion Pakansari.
Sebab, jika ada yang ketahuan jual tiket palsu, maka orang tersebut akan ditangkap dan ditindaklanjuti oleh pihak yang berwajib.
"Saya minta tolong sampai ada yang melakukan tiket palsu, kita akan lakukan yang terbaik dan berkoordinasi dengan pihak berwajib," kata Edy.
Pria yang juga menjabat sebagai Pangkostrad itu mengatakan jika dirinya ingin membangun sepak bola Indonesia yang lebih baik.
Edy beranggapan, jika masih ada yang menjual tiket palsu atau pun calo-calo berkeliaran di Stadion Pakansari, maka itu sudah mencoreng persepakbolaan Indonesia.
"Saya berharap mari bersama melakukan yang terbaik dan doakan sepak bola kita ini menorehkan untuk bangsa yang kita cintai ini," kata Edy.
"Saya harapkan juga agar tidak ada calo karena mereka yang menyebabkan hal ini," sambungnya.
Untuk pembelian tiket, PSSI akan membuka jalur offline dan online.
Untuk online sudah mulai dapat dibeli pada Minggu (10/12/2016) di website Kiostix.
Sementara untuk offline hanya akan dijual kategori 3 sebanyak 15 ribu tiket.
Untuk tempat penjualan tiket offline PSSI baru akan menentukannya lewat sesi jumpa persnya nanti jam 15.00 WIB.
"Tiket offline akan diatur nanti dan didistribusikan di lima tempat," ucap Edy.