TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo mengaku kehidupannya menjadi sulit akibat dugaan penggelapan pajak.
Terkait hal ini, Ronaldo tidak ingin berbohong kepada orang-orang yang dicintainya termasuk sang anak Cristiano Ronaldo Jr.
"Anak saya pergi ke sekolah dan mulai memahami berbagai hal," kata Ronaldo.
Ronaldo mengaku menceritakan tudingan penggelapan pajak tersebut kepada sang anak.
"Saya memberitahukan kepadanya mengenai masalah ini karena saya ingin transparan."
"Saya tidak punya alasan untuk berbohong," kata Ronaldo.
Sebelumnya Ronaldo terancam dipenjara terkait skandal penggelapan pajak.
Kapten Portugal tersebut terancam kurungan enam tahun di penjara.
Ronaldo terancam hukuman tersebut karena diduga menyembunyikan 150 juta euro atau sekitar 2,1 triliun di British Virgin Island.
Pada Desember 2015, penyelidikan pajak Ronaldo ini dilaporkan telah di buka pada 2011, 2012, dan 2013.
Sebuah sumber menyebutkan, total dana para pengemplang pajak yang tersimpan di British Virgin Islands sekitar 50 miliar dolar (Rp 670 triliun).