Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi dorong mendorong tak terhindarkan akibat membludaknya antrean ribuan suporter bola yang juga calon pembeli tiket AFF di Garnisun Tetap 1 Jakarta, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat.
Hal itu membuat sejumlah personel TNI menyiram air ke massa yang semakin lama tak bisa diatur.
Kejadian ini berawal saat ribuan massa yang saling serobot dan mereka berkumpul di lapangan Kostrad, hanya bisa masuk di pintu kecil sebagai penghubung ke lokasi penjualan tiket di Garnisun yang berada tepat sebelah Kostrad.
Setiap 20-30 orang sedikit-sedikit dibatasi masuk untuk membeli tiket.
Namun massa semakin beringas memaksa masuk sehingga para tentara berulang kali memerintahkan mereka untuk duduk.
"Duduk! Yang belakang duduk! Dengar saya bilang duduk semua!" teriak salah satu tentara bernama Amar melalui pengeras suara.
Kericuhan kedua mulai terjadi ketika gerombolan pembeli perempuan didahulukan.
Banyak yang berusaha menyusup di antara gerombolan tersebut dan menyebabkan saling dorong hingga beberapa tercebur ke dalam got penuh lumpur di markas Garnisun 1.
Seorang tentara menyiram air ke massa saat mereka hendak menerobos kerumunan massa di gerbang Kostrad, sedangkan petugas lain mengacungkan tongkat kayu yang dibawa mereka untuk memerintahkan agar tetap taat aturan.
Seperti diketahui, pintu gerbang Garnisun 1 dibuka kira-kira pukul 07.00 dan langsung dipenuhi pembeli tiket AFF.
Pembeli diarahkan di lapangan Kostrad lalu baru bisa masuk membeli tiket di ticket box yang berada di depan gedung Garnisun yang buka pukul 08.00. (*)