TRIBUNNEWS, COM. SURABAYA -Tim Jakarta Matador FC menempati peringkat kedua di penyisihan Grup B Turnamen Sepakbola Wanita memperebutkan Piala Budhe Karwo V-2016 yang dilangsungkan sejak Kamis (15/12/2016) dan berakhir Senin (19/12/2016) lusa di Stadion Makodam Brawijaya, Surabaya.
Winda Artha Rina dan kawan-kawan dari tim putri Jakarta Matador yang berbasis di Jember itu, belum beruntung untuk menjadi juara grup dan memastikan tempat di babak semifinal karena hanya mengakumulasi nilai tiga dari dua pertandingannya.
Setelah mengalahkan tim Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember 2-0 pada pertandingan pertamanya, Kamis (15/12/2016) lalu, tim Jakarta Matador tidak berhasil memperoleh tambahan angka setelah menyerah 0-4 (0-2) pada tim Putri Kediri pada pertandingan penyisihan grup keduanya, Sabtu (17/12/2016) pagi.
Tim Putri menjadi juara grup dan sekaligus lolos ke babak semifinal dengan membukukan nilai maksimal 6 dan selisih gol 16-0. Pada pertandingan pertamanya, Kamis siang lalu, tim dari Kota Kediri itu menyarangkan 12 gol tanpa balas ke gawang tim Unmuh Jember.
Siti Munawaroh dari tim Putri Kediri hingga akhir babak penyisihan grup ini bahkan menjadi pencetak gol terbanyak sementara, dengan tujuh gol. Pemain bertubuh ramping dan beru berusia 12 tahun itu membuat empat gol ke gawang Errysa Fadella Putri di tim Unmuh, dan tiga gol ke jala gawang Jakarta Matador yang dikawal secara bergantian oleh Wulandari Azarotul dan Dian Sri Utami.
Kendati belum beruntung untuk menggapai pertarungan babak semifinal dari turnamen sepakbola wanita bergengsi di tanah air ini, manajemen tim Jakarta Matador Football Club (JMFC) tetap mengapresiasi penampilan para pemainnya.
"Mereka sudah berjuang habis-habisan, tetapi lawan memang lebih baik. Ini menjadi pembelajaran bagi kita untuk mempersiapkan tim lebih baik lagi," ungkap manajer tim Resti Nendia, pendiri perusahaan katering Nendia Primarasa yang berlokasi di jalan Bina Harapan, Pancoran, Jakarta Selatan itu.
Presiden JMFC, H.Heru Pujihartono, juga memuji para pemain yang sudah tampil baik untuk memperjuangkan nama Jakarta Matador di turnamen ini. Ia meminta pelatih Supriyanto dan asisten pelatih Mustamin untuk lebih baik keras dan disiplin dalam menangani para pemain.
"Setelah ini para pemain harus berlatih lebih keras lagi," harap H.Heru Pujihartono. tb