TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Miralem Pjanic pindah ke Juventus pada awal musim 2016/2017 menyimpan banyak cerita tentang persahabatan antara dirinya dengan pemain AS Roma. Kisah ini kembali terungkit jelang duel Juventus versus AS Roma di Juventus Stadium pada pekan ke-17 Serie A, Minggu (18/12) dini hari.
Adalah Paulo Dybala yang mengungkapkan sedikit cerita mengenai hubungan pertemanan Pjanic dengan pemain AS Roma, Radja Nainggolan. Dalam sebuah sesi latihan, striker Juventus itu bercanda dengan Pjanic dan bertanya apakah benar Nainggolan menolak berbicara dengannya setelah ia membelot ke kubu Bianconeri.
"Saat latihan, kami bercanda dengannya dan bertanya apakah betul (Radja) Nainggolan benar-benar tak mau berbicara dengannya. Dia (Pjanic) tidak menjawab (pertanyaan itu)," ujar Dybala kepada Corriere dello Sport, seperti dilansir Football Italia.
Meski begitu, Dybala menilai mantan pemain AS Roma itu cukup profesional ketika berada di atas lapangan. Hal itu terlihat ketika Pjanic bermain menghadapi Lyon, yang juga merupakan mantan klubnya. Dybala kemudian mewanti-wanti agar Juventus mewaspadai pergerakan Nainggolan dalam duel big match tersebut. Menurutnya pemain Belgia itu kerap memegang peran krusial dalam laga yang dijalani AS Roma.
"Nainggolan seorang petarung. Dia memiliki peran krusial dalam pertandingan yang mereka (AS Roma) mainkan. Kami juga melihatnya dalam laga terakhir (melawan AC Milan)," ucapnya.
Dalam duel melawan Milan, Roma menang tipis 1-0 lewat gol tunggal Nainggolan. Karenanya, tak heran jika Dybala mengingatkan rekan-rekannya agar tidak lengah menjaga pergerakan pemain berdarah Batak ini.
Juventus kini unggul empat poin dari Roma di klasemen sementara Serie A. Menurut Dybala, bila mampu menang melawan Roma, maka hal itu akan menjadi sinyal kuat bagi klub-klub lain yang mencoba mengejar perolehan poin Juventus.
"Apakah Roma anti Juventus? Klasemen berkata demikian, tapi kenyataannya ada banyak yang anti Juventus. Kami juara selama bertahun-tahun. So, normal bila seperti itu," kata Dybala.
"Ketika kami masuk ke lapangan, bukan hanya Roma yang melawan kami. Itu motivasi yang sejauh ini kami khawatirkan. Jika kami mampu menang hari Minggu, itu akan menjadi sinyal kuat bagi mereka yang mengejar kami," sambungnya.
Pemain Juventus memang tak memandang sebelah mata laga melawan Roma. Kapten La Vecchia Signora, Gianluigi Buffon, meyakini bahwa tak hanya Roma yang menjadi ancaman bagi Juventus musim ini. Menurutnya Napoli juga kerap mengancam posisi Juventus di klasemen sementara Serie A.
"Saya pikir Roma memiliki identitas bagus. Mereka mengubah cara ketika berhadapan dengan situasi tertentu. Saya menghormati pelatih mereka, dan mereka tim kompetitif yang diperkuat pemain kelas dunia. Mereka akan bersaing dengan kami dan Napoli hingga akhir. Bukan suatu kebetulan Juventus, Roma, dan Napoli selalu bersaing memperebutkan gelar juara dalam beberapa tahun terakhir," ujar Buffon seperti dilansir ESPN.