TRIBUNNEWS.COM - Persija butuh ketegasan untuk kembali bangkit meraih prestasi.
Ketegasan menjadi kunci kesuksesan klub Ibu Kota memboyong juara Liga Indonesia 2001.
Kesederhanaan terpancar pada skuad Persija 2001, yang sukses memboyong juara. Tim Ibu Kota itu merebut juara bukan karena materi pemain bertabur bintang. Tapi ketegasan manajemen.
"Persija butuh ketegasan dari manajemen kalau ingin menjadi juara. Tanpa ketegasan, tidak akan mungkin prestasi diraih," ujar mantan Pelatih Persija, Iwan Setiawan.
Iwan menjelaskan suasana Persija 2001, saat itu dipegang Pelatih Sofyan Hadi, dinilai sangat sederhana.
Pelatih Pusamania Borneo FC U-21 tersebut menyebutkan satu-persatu susunan pemain Persija waktu itu tanpa terpeleset lidah dalam penyebutan nama.
Saat itu, Iwan menyebutkan Bambang Pamungkas menjadi pendatang baru. "Anang Ma'ruf bek kanan. Budiman Yunus, bek kiri.
Depannya, Imran Nahumamury, Luciano Leandro, dari Brasil. Semuanya pemain biasa,"ujarnya.
Namun, kata Iwan, di balik kesederhanaan, Si Jenggot Naga, julukan Sofyan Hadi itu, terdapat sosok tegas, IGK Manila, manajer Macan Kemayoan yang terkenal tegas.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Rabu (21/12/2016)