Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan pemain Timnas Indonesia, Imran Nahumarury, mengatakan untuk saat ini pelatih lokal belum pantas untuk melatih skuad Garuda.
Ucapan itu dilontarkan Imran dengan berbagai macam alasan, salah satunya lebih kepada persiapan.
Menurut Imran proses pelatih lokal untuk melatih timnas Indonesia akan sangat panjang.
Hal itu dilihat dari cara melatih mereka di sebuah tim dan prestasi di tim tersebut baik sebagai pemain ataupun pelatih.
Tak hanya, lisensi kepelatihan level A AFC di Indonesia sangat jarang.
Ini berbeda dengan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara yang sudah banyak mendapatkan lisensi kepelatihan A AFC, seperti Thailand.
"Contoh Kiatisuk Senamuang, dia menjadi pelatih Thailand didukung oleh teman-temannya yang banyak memiliki lisensi pelatih A AFC. Jadi para pemain Thailand saat ini dibantu oleh pelatih-pelatih di klubnya," kata Imran kepada SuperBall.id.
Oleh karena itu, Imran sangat berharap agar ke depannya kompetisi di Indonesia bisa lebih matang dan banyak pelatih yang ambil lisensi A AFC.
Setidaknya hal itu diyakini Imran bisa membuat Timnas Indonesia lebih baik ke depannya.
"Kalau di sini saja untuk ambil A pro susah. Jadi kembangin dahulu lisensinya. Mungkin kalau sudah dua sampai tiga tahun ke depan baru bisa menjadi pelatih Timnas Indonesia," ucap Imran.
"Pelatih lokal nanti bukannya orang-orang lama tetapi anak-anak muda yang saat ini sedang kursus seperti Bima Sakti," sambung pria yang juga pengamat sepak bola Indonesia itu. (*)