TRIBUNNEWS.COM - Sriwijaya Football Club (FC) bingung dan galau memutuskan siapa pemain yang akan dipertahankan ke kompetisi resmi musim depan.
Sikap klub berjuluk Laskar Wong Kito ini tidak lepas dari ekspektasi tinggi publik Palembang, Sumatera Selatan, agar tim kesayangannya itu meraih trofi di top kompetisi Liga Super Indonesia 2017, setelah gagal di turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 di mana Sriwijaya finis di peringkat empat.
Manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), pengelola klub, kini dihadapkan dengan pekerjaan berat untuk merumuskan skuad terbaik demi menjawab harapan besar masyarakat itu.
“Jujur, kami harus pelan-pelan menilai siapa yang baik dari yang terbaik dan harus dipertahankan. Jika salah, bisa berdampak fatal untuk kompetisi nanti,” kata Manajer Sriwijaya FC Nasrun Umar.
Meski menjabat manajer tim, Nasrun tidak bisa menjamin bisa memberikan keputusan dalam memilih skuad.
Baginya, penilaian semua jajaran manajemen adalah keputusan terbaik yang harus diambil.
“Tidak bisa diputuskan cepat, biarlah pemain libur dulu. Kami harus rapat dan benar benar memikirkan semuanya secara matang. Karena bukan saya sendiri, semua jajaran manajemen harus memutuskan atau menetapkan hasil evaluasi ke depan,” ujarnya seperti dilansir di laman klub.
Namun, diyakini manajemen tidak akan merombak habis skuad yang telah solid di bawah pimpinan Pelatih Widodo C Putro.
Saat disinggung persentasi perombakan, Nasrun bingung memberikan komentar.
“Saya juga tidak bisa bicara persentasi berapa, karena keputusannya setelah semua jajaran manajemen berkumpul dulu,” ujar pria yang juga menjabat Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan ini.
Secara terpisah Kapten Sriwijaya FC Supardi berharap, komposisi pemain Laskar Wong Kito musim mendatang tidak terlalu banyak berubah. Pasalnya, materi pemain saat ini sudah saling memahami.
“Jika terlalu banyak perubahan, tim akan membutuhkan waktu lagi untuk menyatukan visi bermain, karena tim yang ada sekarang sudah cukup menyatu. Tapi semua itu tergantung manajemen dan pelatih,” ungkapnya.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Jumat (23/12/2016)