TRIBUNNEWS.COM - Tidak dilanjutkannya kerjasama Arema FC dengan bek asal Spanyol, Kiko Insa, ternyata karena terganjal regulasi.
Padahal pada 2015 lalu, manajemen Arema menyodorkan kontrak selama lima tahun kepada Kiko Insa. Namun kontrak ini gugur karena sebelum bergabung ke Arema di Piala Jenderal Sudirman 2015, Kiko hanya bermain di klub semenjana Liga Islandia, Keflavk F.
Klub ini tidak berkompetisi di kasta kedua di Eropa sebagai syarat minimal pemain asing yang akan berlaga di kompetisi resmi.
"Kiko dipastikan tidak akan lolos verifikasi pemain asing untuk mengikuti kompetisi musim 2017 mendatang jika tetap kami paksakan melanjutkan kontraknya yang lima tahun itu, dia hanya bermain di kasta ketiga, padahal pemain Eropa minimal harus kasta kedua," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo yang dilansir laman Wearemania.
Menurut Ruddy pihaknya enggan berspekulasi untuk tetap mengontrak Kiko, meski banyak Aremania menginginkannya kembali.
Pasalnya, regulasi ISL 2017 mendatang dijelaskannya bakal lebih ketat lagi, terlebih untuk pemain asing.
"Dulu, mungkin secara administrasi masih bisa diakal-akal, tapi sekarang sudah tidak ada ampun, lagipula yang bersangkutan sudah kembali ke negaranya," tutup Ruddy.