TRIBUNNEWS.COM - Las Palmas sejatinya menguasai jalannya pertandingan lewat penguasaan bola sebanyak 65 persen. Namun hal itu menjadi sia-sia lantaran tak ada satu gol pun yang berhasil mereka lesakkan ke gawang Atletico Madrid pada leg pertama Copa del Rey di Estadio de Gran Canaria, Rabu (4/1) dini hari.
Atletico mampu mencuri kemenangan di kandang Las Palmas lewat gol Koke pada menit ke-23 dan melalui aksi Antoine Griezmann pada menit ke-51. Pelatih Atletico, Diego Simeone, tak menurunkan pemain lapis kedua pada laga tersebut. Ia tetap memainkan duet mautnya di lini depan, Kevin Gamiero dan Antoine Griezmann, yang disokong pergerakan Gabi, Saul, dan Koke.
Kemenangan ini pun disambut positif oleh Koke. Pemain asal Spanyol itu menilai agresi Atletico telah kembali setelah dalam enam laga terakhir Rojiblancos hanya mampu menuai dua kemenangan. Hal itu pun mempengaruhi posisi Atletico di klasemen sementara La Liga. Tim besutan Simeone ini terlempar dari tiga besar klasemen dan menduduki peringkat enam.
"Kami bermain dengan intensitas tinggi. Agresi kami telah kembali. Kami memperbaiki hal tersebut. Hasil 0-2 sangat positif, dan kami sangat senang mengendalikan pertandingan. Ini tentang hari demi hari, menjalani pertandingan demi pertandingan. Itu yang kami perlukan agar bisa kembali. Kami melakukannya dengan baik malam ini," ujar Koke seperti dilansir ESPN.
"Saya senang dengan kemenangan ini. Ini keuntungan di babak knock out. Jeda musim dingin bagus untuk semua orang agar beristirahat," sambungnya.
Nada gembira juga terlontar dari Simeone usai Atletico memastikan satu kaki di babak perempat final Copa del Rey. Juru taktik asal Argentina itu menilai timnya mendapat lebih banyak celah untuk melakukan serangan balik.
"Kami memulainya dengan tekanan yang penting dan stabil. Itu yang membuat kami hampir mencetak gol selama babak pertama. Babak kedua kurang lebih sama. Kami memiliki lebih banyak celah untuk serangan balik. Tim memainkan pertandingan penting dengan intensitas dan permainan kolektif. Kami mendapatkan hasil yang bagus," kata Simeone.
Meski hampir pasti lolos, Simeone tak mau menganggap enteng duel leg kedua di Vicente Calderon pada 11 Januari mendatang. Menurutnya Copa del Rey merupakan turnamen yang rumit sehingga sebuah tim harus benar-benar berkonsentrasi.
Soal BAB 4 Matematika Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Beserta Kunci Jawaban, Pengukuran Luas dan Volume
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
"Di Piala Raja (Copa del Rey), kamu tak pernah bisa bersantai. Ini turnamen yang rumit dan kami harus mewaspadai duel di Vicente Calderon," ucapnya.
Sedangkan pelatih Las Palmas, Quique Setien, menyayangkan dominasi penguasaan bola yang dimiliki timnya tak mampu membuahkan gol ke gawang Atletico. "Kami telah melakukan banyak hal bagus. Tapi pada akhirnya, penguasaan bola yang kami miliki tak berubah menjadi aksi berbahaya. Mereka tim yang sangat solid dan konsisten," ujar Setien.
"Saya tak mengira mereka bermain dengan intensitas tinggi hingga akhir. Dia (Simeone) tak menyimpan pemainnya. Pemain yang bekerja keras. Kami lebih banyak menguasai bola, tapi itu tidak cukup," tambahnya.