Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Federasi sepak bola Indonesia (PSSI) segera melaksanakan Kongres Tahunan yang rencananya digelar di Hotel Aryaduta, Bandung, Jawa Barat, Minggu (8/1/2017).
Kongres tersebut menjadi yang pertama bagi PSSI semenjak diketuai oleh Edy Rahmayadi.
PSSI sudah menyiapkan beberapa agenda yang akan dibahas bersama-sama dengan para voter atau anggotanya.
Pembahasan itu meliputi target PSSI untuk empat tahun ke depan.
Sebab, masa depan sepak bola Indonesia ini ada di tangan Edy dkk sampai masa jabatannya berakhir pada 2020.
Program-program sudah dibuat dan mampu dijalankan dengan baik tanpa ada hambatan.
Tujuannya hanya satu, membangun sepak bola Indonesia yang sempat tertidur dan lebih baik untuk ke depan.
"Harapannya program tahun ini sebagai pijakan untuk membangun sepak bola yang hebat dan mampu berbicara di tingkat Asia," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ade Wellington, saat dihubungi SuperBall.id, Jumat (6/1/2016).
PSSI saat ini ingin mencoba lebih meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia ke depan yang ditakuti di kalangan Asia.
Berbagai macam usaha akan dilakukan oleh induk sepak bola Indonesia itu.
Kendati fokus untuk program jangka panjang, Ade juga menegaskan seluruh agenda kongres yang sudah disiapkan akan dibahas satu persatu.
Itu termasuk dengan pembahasan klub-klub terhukum seperti Persebaya Surabaya.
"Sesuai yang ada di agenda kongres akan kami bahas," kata Ade.
Selepas acara Kongres Tahunan, PSSI bekerjasama dengan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) akan memberikan awarding kepada Persipura Jayapura.
Penghargaan itu diberikan kepada Mutiara Hitam karena berhasil keluar sebagai juara Indonesia Soccer Championship A 2016. (*)