Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Alfiansyah
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Pelatih asal Inggris, Peter Butler yang ingin didatangkan oleh Persiba namun nilai kontrak yang diinginkan tiga kali lipat lebih besar dibanding pelatih yang melamar ke Persiba.
Sekretaris Umum Persiba, Irfan Taufiq menginginkan agar pelatih asing harus mengerti mengenai masalah sepak bola yang terjadi di Tanah Air di tahun 2015-2016 yang lalu.
Yakni, PSSI dibekukan oleh FIFA dan imbasnya pun seluruh liga sepak bola di Indonesia dibekukan.
"Saya pikir, Peter belum tahu kondisi pesepakbolaan di Tanah Air, karena sejauh ini, kompetisi liga di Indonesia dua tahun vakum karena pembekuan PSSI. Sedangkan, Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016, bukanlah liga, melainkan turnamen yang dikemas menjadi turnamen jangka panjang," jelasnya, Kamis (5/1/2016).
Irfan melanjutkan, secara otomatis, pihak sponsors utama telah lepas dan di tahun 2017 ini, Persiba pun harus memulai menata dan mencari kembali sponsor utama untuk ISL 2017.
"Tahun lalu, kami hanya bermain di turnamen. Bukan kompetisi. Jadi, kami harus mencari semuanya, dalam artian, harus mencari sponsor. Sekarang ini (2017), kompetisi resmi, yakni ISL. Tetapi, karena vakum selama dua tahun, kemudian (tahun ini) kami harus merayu sponsor," tuturnya.
Sejauh ini, pihak Persiba masih menjalin komunikasi dengan Peter Butler, yang juga eks pelatih Persiba 2007-2008 dan 2012.
"Kami selalu melakukan komunikasi dengannya. Kalau itu memungkinkan, pastilah Pak Ketua bijak untuk itu. Tapi, apabila tak memungkinkan secara finansial, ya, bagaimana lagi," ujarnya.
"Jangankan Peter, jika memungkinkan secara finansial, kami bisa datangkan lebih dari Peter," tambahnya. (*)