TRIBUNNEWS.COM - Liverpool dipaksa memainkan laga replay atau ulangan setelah ditahan imbang 0-0 oleh klub League Two Plymouth Argyle di putaran ketiga Piala FA di Anfield, kemarin.
Pelatih Reds, Juergen Klopp, bertanggung jawab atas hasil itu.
Klopp menolak menyerah meski leg kedua akan digelar di Home Park, kandang Plymouth, 19 Januari mendatang.
Pelatih berpaspor Jerman tersebut tetap yakin timnya bakal lolos ke putaran berikutnya.
Menghadapi Plymouth, Klopp memilih menyimpan semua pemain bintangnya dan memberi kesempatan kepada pemain yunior.
Secara rata-rata, tim Klopp berusia 21 tahun 26 hari dan tercatat sebagai skuad termuda yang pernah dimainkan Reds.
Rekor sebelumnya adalah pada tahun 1965 ketika Reds menang 3-1 atas Wolves di ajang yang sama yakni rata-rata usia pemain 22 tahun 303 hari.
"Kami sudah membuat analisis dan tahu Plymouth adalah tim yang bagus. Kami menggunakan pendekatan yang berbeda dan banyak menguasai bola, tapi tidak ada peluang yang benar-benar bagus. Satu-dua tembakan adalah hal biasa dalam 90 menit," kata Klopp.
Meski gagal menembus gawang Plymouth, Klopp tetap memuji penampilan Ben Woodburn dkk.
Menurut Klopp, mereka telah bekerja keras. Dia mengaku bertanggung jawab penuh atas pilihan strategi, susunan pemain, dan performa pemain.
Jika ada catatan, kata Klopp, itu adalah kurang sabarnya para pemain dalam menunggu peluang.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Selasa (10/1/2017)