TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) dikabarkan memburu salah satu pemain naturalisasi diposisi lini belakang. Dia adalah bek Persipura, Bio Paulin Pierr,e pemain naturalisasi asal Kamerun.
Kondisi itu merupakan dampak dari regulasi anyar klub yang hanya diperbolehkan memasang tiga pemain asing, dengan regulasi 2 negara bebas dan 1 asal Asia. Itu membuat SFC dikabarkan melepas Mauricio Leal dengan mendatangkan pemain sepadan berstatus naturalisasi.
Berdasarkan kabar pemain berumur 32 tahun itu, ia memang tengah mencari klub anyar di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2017. Kabarnya, Bio sedang menjalin komunikasi dengan PSM Makssar. Tapi hasilnya kian alot sebab tim Juku Eja harus bisa memenuhi permintaan kontrak yang mencapai Rp 1,5 miliar.
Selain Bio, Laskar Wong Kito juga mencari opsi kedua apabila PSM Makassar tetap ngotot jor-joran mendatangkan Bio. Obsi kedua adalahpemain naturalisasi Raphael Maitimo, eks pemain SFC. Kendati Raphael Guillermo Eduardo Maitimo, nama lengkap Maitimo, adalah gelandang bertahan, ia pun termasuk kategori pemain serba bisa yang dipastikan mampu memperkokoh lini belakang.
Pemain naturalisasi asal Belanda itu pernah memperkuat Laskar Wong Kito diera kepelatihan Benny "Bendol" Dollo. Karena kompetisi QNB-League 2015 terhenti kala itu, SFC melepas pemain asing Goran Ljubojevic asal Kroasia, termaksud Maitimo.
Saat dihubungi, Seketaris Tim SFC, Achmad Haris, yang tengah berburu pemain menolak memberikan komentar perburuan pemain tersebut. Kendati ia membenarkan tengah mencari pemain lini belakang, apabila benar, regulasi 2+1 nantinya diresmikan dalam manual liga.
"Memang semua regulasi masih wancana atau gambaran yang akan dibahas serta dipastikan. Tentunya kami mulai sekarang harus bersiap siap mencari solusinya," ujarnya.
Haris tidak membenarkan juga tidak membantah pihaknya tergiur pemain asing rasa lokal. Hal itulah salah satu solusi terbaik untuk mensiasati regulasi 2+1 yang dikhawatirkan akan menganjal performa klub di kompetisi nantinya.
"Kami belum bisa bicara karena semuanya akan diumumkan secara resmi. Itu semua kesepakatan manajemen dan instruksi Presiden," pungkasnya.