TRIBUNNEWS, COM.JAKARTA - Presiden Jakarta Matador Football Club (JMFC), H.Heru Pujihartono, merasa perlu memberikan penjelasan terkait pengunduran diri klubnya dari keanggotaan PSSI sehingga sekaligus tidak berpartisipasi pada seluruh kegiatan sepakbola nasional.
Walau keputusan penarikan diri dari dari keanggotaan PSSI tersebut bersifat sementara, sehingga kedepannya pun JMFC sangat mungkin berkiprah kembali di persepakbolaan nasional, namun Presiden JMFC mengakui bahwa langkah-langkah yang dilakukannya setidaknya memang menumbuhkan multi tafsir.
Heru Pujihartono menegaskan, penarikan diri JMFC dari PSSI merupakan implikasi dari konsolidasi internal yang dilakukan oleh manajemen PT HM Jakarta Sportindo, yang menaungi tim putra dan putri JMFC.
"Jadi tidak ada hubungannya dengan PSSI. Ini (penarikan diri dari keanggotaan PSSI dan pembubaran tim) lebih karena ketidaksiapan kami mengikuti kompetisi mendatang," jelas Heru Pujihartono dalam keterangan persnya Kamis (13/1/2017) di Senayan.
"Manajemen PT HM Jakarta Sportindo dan manajemen JMFC tentunya selalu mendukung PSSI, mengapresiasi kepengurusan PSSI 2016-2020 dibawah kepemimpinan bapak Edy Rahmayadi," papar Heru Pujihartono, yang selama tujuh tahun ini membesarkan JMFC dengan dukungan dana dari perusahaan kateringnya, Nendia Primarasa.
Didampingi Sekjen JMFC H.Tubagus Adhi dan CEO Agus Susanto, Heru Pujihartono menyatakan bahwa langkah konsolidasi internal PT HM Jakarta Sportindo berkaitan dengan kiprah tim putra dan putri JMFC tak terlepas juga dari kemungkinan akan panjang dan melelahkannya kompetisi liga amatir yang harus diikuti JMFC.
Sementara, kompetisi amatir yang diikuti JMFC diselenggarakan oleh Asprov, yang di masa lalu belum terbukti mampu menyelenggarakan atau mengelola kompetisi secara baik dan profesional.
Dengan mempertimbangkan berbagai indikator itu, Heru Pujihartono yang juga Presiden PT HM Jakarta Sportindo memutuskan untuk menarik diri keanggotaan JMFC dari PSSI.
Kendati demikian, jelas Heru Pujihartono, bukan berarti PT HM Jakarta Sportindo tidak akan berkiprah kembali di sepakbola.
Lintasan Kiprah Jakarta Matador FC
2009:
Memulai berkas pendaftaran sebagai anggota PSSI
2010:
JMFC menjadi calon anggota PSSI
2011
Anggota PSSI--Sepakbola nasional terkendala dualisme PSSI & KPSI
2012
Kongres PSSI di Palangkaraya, Kalteng, JMFC disahkan menjadi anggota PSSI
-JMFC berlaga di Kompetisi Divisi III Liga Indonesia
2013
Markuban FC diakuisisi manajemen PT HM Jakarta Sportindo, berganti nama menjadi Markuban Jakarta Matador FC, bertanding di Divisi I Liga Indonesia, di Stadion Bea Cukai, Rawamangun.
Markuban Jakarta Matador FC satu grup dengan Persijatim, Perserang Serang, Villa 2000, PSJS Jakarta Selatan, Persibabar Bangka Barat, Persista Sintang.
Markuban JMFC menempati peringkat empat di grup, dan terhenti di fase grup. Sebagai informasi, yang lolos fase grup selanjutnya Perserang dan Villa 2000. Di tahun itu pula Villa 2000 promosi ke Divisi Utama.
Ada sebuah catatan menarik dari kiprah tim JMFC di kompetisi ini. Pada laga pertamanya tim JMFC menuai kemenangan mengesankan 1-0 atas Perserang Serang, yang mistar gawangnya kala itu dijaga oleh
Ravi Murdianto. Belakangan Ravi Murdianto menjadi kiper Timnas U19.
2014:
Markuban Matador dan Jakarta Matador FC digabungkan dan namanya menjadi Jakarta Matador FC (JMFC), yang berkompetisi di Divisi I Liga Indonesia.
Dari gelaran kompetisi yang diikuti, Jakarta Matador FC di babak awal satu grup dengan PSB Bogor (tuan rumah di Stadion Padjadjaran), Persikota Tangerang, Persikasi Bekasi, Perserang Serang, Persijatim.
Satu peserta lagi, dari Kalimantan, mengundurkan diri.
Pada putaran kedua, Perserang Serang menjadi tuan rumah di Stadion Krakatau Stell, Cilegon. Perserang Serang kemudian memperoleh promosi ke Divisi Utama.
2015-2016:
Sepakbola Indonesia disanksi FIFA. Kompetisi tidak bergulir. Belakangan kemudian digulirkan sebuah turnamen yang diselenggarakan oleh PT GTS, yakni ISC, dan Liga Nusantara (Linus) yang merupakan gabungan
dari klub anggota Divisi I, II dan III.
JMFC memutuskan tidak berpartisipasi karena bukan kompetisi resmi dari PSSI.
2017:
JMFC resmi mengundurkan diri dari PSSI.