Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan, sangat mendukung PSSI untuk menunjuk pelatih asing menangani Timnas Indonesia ke depan.
Menurut pria yang akrab disapa Coach RD itu, kehadiran pelatih asing di Indonesia bisa melihat sesungguhnya apa yang terjadi di persepakbolaan Tanah Air.
Salah satunya terkait apa yang menjadi permasalahan dari sepak bola Indonesia yang sampai saat ini masih belum maksimal.
Setidaknya dengan kehadiran pelatih asing tersebut, federasi sepak bola Indonesia saat ini bisa mengetahui kesalahan yang selalu menjadi hal utama mengapa persepakbolaan Indonesia belum bisa bangkit.
"Semakin baik pelatih asing yg didatangkan semakin saya pribadi senang karena akan semakin membuka mata kita dan para petinggi di dalam struktur sepak bola maupun diluar struktur untuk segera tau dan bisa mengerti apa sebetulnya masalah sepakbola kita," kata RD saat dihubungi SuperBall.id.
Mantan pelatih Persija Jakarta itu memiliki pemikiran bisa saja yang menjadi masalah saat ini bukan hanya selalu pelatih di Timnas Indonesia.
Tetapi ada hal lain yang bisa segera diperbaiki oleh PSSI segera mungkin, salah satunya pembinaan.
"Apakah hanya karena kualitas pelatih Tim Nasional selama Ini atau hal lain yg lebih penting untuk digarap / dilakukan pembinaan. Sehingga tidak selalu dengan program jangka pendek akan bisa menyelesaikan masalah sepak bola nasional," kata RD.
Jika nantinya semua unsur sudah diperbaiki oleh PSSI, maka bukan tidak mungkin sepak bola Indonesia bisa lebih maju.
Bahkan, RD pun sangat menyetujui bila pelatih Timnas Indonesia dilatih oleh Ruud Gullit dari Belanda.
"Bahkan kalau jadi (Ruud) Gullit atau Van Basten yg jadi pelatih Timnas saya pribadi akan sangat senang," tegas RD.
Sampai saat ini ada dua kandidat yang akan menjadi pelatih Timnas Indonesia, yakni Luis Fernandez dan Luis Milla.
Kedua pelatih asal Spanyol itu akan dipilih salah satu oleh PSSI pada Minggu (15/1/2017) selepas menggelar rapat Komite Eksekutif.(*)