TRIBUNNEWS.COM - Bek sayap Andik Rendika Rama mengaku berat meninggalkan Persija Jakarta.
Namun, lantaran petuah sang Ibu yang mengharuskan pemain muda ini hijrah ke Madura United di musim 2017.
Pemain berusia 23 tahun tersebut mengungkapkan Madura United klub pertama yang menawarakan dirinya untuk bergabung di kompetisi musim 2017.
Tawaran ini muncul seiring dengan petuah sang ibu agar Rama memperkuat tim yang berada tidak jauh dengan keluarga. Alasan ibu, kondisi nenek sedang sakit.
"Ibu yang pertama kali menyarankan saya balik ke Jawa Timur, dan Madura United klub pertama yang menghubungi saya," ujar Rama.
Kepergian Rama dari klub Ibu Kota tersebut terkesan mendadak. Meski demikian, hijrahnya mantan pemain Persela Lamongan tersebut tidak begitu mengagetkan.
Apalagi, beberapa pekan sebelumnya, petinggi klub Madura United sempat memuji penampilan Rama, yang disebut sebagai pemain muda yang memiliki gaya sepak bola modern.
Pujian itu dilontarkan Manajer Madura United, Haruna Soemitro, akhir Desember 2016.
Haruna juga menyatakan kalau dirinya kepincut dengan bek kiri Timnas Indonesia U-23 tersebut.
Rama dinilai bukan saja apik dalam hal bertahan, akan tetapi pemain bernomor punggung empat tersebut juga lihai dalam membangun serangan dari sayap kiri.
"Dia bek bertipekan permainan modern. Usianya juga masih sangat muda. Ada beberapa pertimbangan yang sangat mungkin menjadikannya sebagai salah satu opsi bagi Madura United musim depan," ujar Haruna.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Selasa (17/1/2017)