TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih baru Timnas Indonesia, Luis Milla, memiliki suatu masalah sebelum memulai aktifitasnya di Tanah Air.
Tak bisa berbahasa Inggris dan hanya bisa berbahasa Spanyol, itulah yang menjadi kendala Milla saat memberi pelatihan.
Namun, hal itu tidak menjadi suatu masalah bagi pelatih berusia 50 tahun itu untuk membangun pondasi di skuad Timnas Indonesia.
Bagi Milla, bahasa dalam kultur sepak bola cukup mudah dimengerti.
"Saya memiliki masalah untuk berkomunikasi di sini. Tapi saya berjanji akan bekerja secara profesional di Timnas Indonesia," kata Milla di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2017).
Selepas resmi diperkenalkan PSSI, Milla akan kembali ke kampung halamannya, Spanyol.
Mantan Pelatih Real Zaragoza itu akan kembali ke Indonesia pada 31 Januari 2017 dan akan langsung memulai aktivitasnya pada 8 Februari 2017.
Ketika datang ke Indonesia, pelatih yang sukses mengantarkan Spanyol meraih juara Piala Eropa U-21 pada tahun 2011 itu akan membawa dua asisten pelatihnya.
Namun, Milla tidak menyebutkan siapa nama asisten pelatihnya itu.
"Saya akan membawa dua asisten pelatih untuk mengerjakan proyek ini. Saya suka kerja sama kolektif untuk menangani tim," ucap Milla.
Sepak bola Indonesia cukup awam di mata Milla.
Tetapi eks pemain Real Madrid dan Barcelona itu tetap akan mencari tahu bagaimana budaya sepak bola Tanah Air.
"Salah satu caranya, saya akan bekerjasama dengan pelatih-pelatih lokal di Indonesia," ucapnya.