TRIBUNNEWS.COM - Mitra Kukar merahasiakan sosok juru gedor pengganti Marlon Dasilva yang dicoret beberapa waktu lalu.
MeskI demikian, manajemen klub berjuluk Naga Mekes ini mengaku sudah menemukan sosok bomber utama yang akan mengarungi Liga Super Indonesia 2017 itu.
Namun, manajemen memilih merahasiakan sosok pemain asing terakhir itu.
“Kami masih mempelajari beberapa nama yang masuk ke meja manajemen. Kami belum bisa mengumumkan, karena memang belum ada hitam di atas putih,” ujar CEO Mitra Kukar Endri Erawan.
Keputusan mencoret Marlon memang sempat mengundang tanya. Bagaimana bisa, pemain yang menyumbang 16 gol di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 itu bisa dilepas.
Manajemen mengungkapkan, ada beberapa alasan tak memperpanjang kontrak pemain berpaspor Brasil tersebut.
Salah satunya, berdasarkan grafik, Marlon menurun drastis dalam tiga laga terakhir.
“Keputusan mencoret Marlon sesuai pertimbangan pelatih dan ofisial tim. Tentu ada banyak alasan lagi yang tidak perlu kami beberkan kepada publik,” ujar Endri.
Pelatih Jafri Sastra mengatakan, pencoretan Marlon bukanlah berdasarkan penilaian sentimen.
Sebab, banyak beredar kabar Jafri tak merekomendasikan nama Marlon lantaran sempat terlibat ketegangan saat Naga Mekes melakoni laga terakhir di ISC A kontra Persela Lamongan.
Saat itu, keputusan Jafri menarik Marlon saat babak pertama belum kelar, memantik amarah mantan pemain SC Boavista itu.
Namun, Jafri mengatakan, tidak ada kaitan antara kejadian di Lamongan dan pencoretan Marlon.
“Ini murni evaluasi. Selain penilaian secara permainan, Marlon yang kini hengkang ke Persiba Balikpapan memang tidak bisa bekerja sama lagi dengan tim,” ujarnya.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Senin (23/1/2017)