TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Southampton Claude Puel menegaskan keputusannya memberi ban kapten kepada Virgil van Dijk bukan karena ingin mempertahankan pemain internasional Belanda itu dari incaran klub lain.
Van Dijk dipilih kerena dia memang mampu memimpin timnya setelah kapten Jose Fonte hijrah ke West Ham United.
Van Dijk kabarnya sedang dilirik Livepool, Manchester United, dan Manchester City.
"Saya memberi ban kapten kepada Van Dijk bukan karena ingin dia tetap bersama kami. Ketika Jose (Fonte) tidak bermain, kami punya Virgil, Steven Davis atau Maya Yoshida." kata Puel.
"Saya kira sangat normal jika Van Dijk menjadi kapten, karena dia adalah panutan di lapangan. Davis menjadi kapten kedua. Mereka adalah dua pemain yang mempunyai nilai-nilai bagus dan bisa menjadi contoh saat latihan, di lapangan, dan di ruang ganti," tutur pelatih berpaspor Prancis itu.
Puel juga menyebut nama Ryan Bertrand, Maya Yoshida, dan James Ward-Prowse sebagai pemain yang punya pengaruh di lapangan.
Mereka adalah pemain muda yang mempunyai bakat seorang pemimpin.
Menyinggung kepergian Fonte ke West Ham, Puel mengaku sudah mencoba mempertahankan.
Namun, bek internasional Portugal itu memang ingin pergi.
"Kami berharap Jose sukses, karena dia adalah kapten yang bagus di Southampton," ujar Puel.
Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Rabu (25/1/2017)