Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan SuperBall.id, Andi Ernanda
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Peribahasa ini sepertinya tepat disematkan pada gelandang Arsenal Granit Xhaka.
Setelah diusir keluar lapangan usai mendapat kartu merah saat Arsenal menang atas Burnley 2-1, Minggu (22/1/2017), Xhaka diganjar skorsing empat pertandingan.
Petaka bagi Xhaka belum berhenti sampai di situ.
Seperti dikutip dari Mirror, Kamis (24/1/2017), gelandang asal Swiss itu kini dipolisikan dengan laporan pelecehan rasial.
Xhaka dituding melakukan rasis terhadap seorang staf Bandara Heathrow, London, Senin (23/1/2017) malam waktu setempat.
Menurut saksi mata, Xhaka mengucapkan kata-kata rasis dalam bahasa Jerman.
Xhaka lalu diminta datang ke kantor kepolisian London Barat untuk dimintai keterangan.
"Pihak kepolisian dihubungi pada 19.29 (waktu setempat) pada Senin (23/1/2017) sehubungan dengan tuduhan pelecehan rasial di Bandara Heathrow, Terminal Lima," demikian bunyi Polisi Metro London.
Pihak berwenang menjelaskan bahwa aparat tidak menangkap Xhaka di tempat.
"Ia (Xhaka) sendiri dengan sukarela datang ke kantor polisi dan dimintai keterangan. Proses pencarian keterangan masih terus berlanjut,” jelas pihak kepolisian London.
Arsenal sendiri diketahui menolak mengomentari kasus tersebut.
Sementara Xhaka belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus rasis yang melibatkan dirinya ini.(*)