TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Southampton Claude Puel menegaskan, timnya tidak ingin menjadi cameo atau cuma numpang lewat dalam partai final Piala Liga di Stadion Wembley, 26 Februari mendatang.
Klub berjuluk Santo itu lolos ke final setelah menang agregat 2-0 atas Liverpool.
Lawan Southampton di partai final masih menunggu hasil laga antara Manchester United versus Hull City di Stadion KCOM kandang Tiger dini hari tadi. Di pertemuan pertama di Old Trafford, MU menang 2-0.
Bermain di Anfield, Soton menang 1-0 melalui gol Shane Long di injury time. Di pertemuan pertama di St Mary Stadium, Soton juga menang dengan skor 1-0.
"Fantastis, kami lolos ke final. Kami memang berambisi mengalahkan Liverpool di laga kandang dan tandang. Ini penghargaan atas kerja keras anak-anak. Sangat sulit untuk mendapat kesempatan bermain di Wembley," kata Puel.
Pelatih berpaspor Prancis itu mengakui, laga di Anfield sangat berat, terutama di babak kedua. Hampir semua pemain Liverpool ikut naik membangun serangan untuk mengejar defisit gol.
Puel sengaja menginstruksikan pemainnya bertahan dan mengandalkan serangan balik untuk mencuri gol.
Skenario itu pun berjalan mulus. Ketika pemain-pemain Liverpool mulai frustrasi, Shane Long mampu mencuri gol.
'Kembaran' Shin Tae-yong yang Aslinya Tak Gila Bola, Suwito Sosok Mirip Pelatih Timnas U23 Indonesia
Breaking News: Ketum PSSI Resmi Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Sebagai Pelatih Timnas Indonesia!
"Kini kami akan berangkat ke Wembley dan tidak ingin sekadar berpartisipasi. Kami ingin menjadi juara. Saya baru sekali ke Wembley, ketika menyaksikan Prancis mengalahkan Inggris," kata Puel.
Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Jumat (27/1/2017)