TRIBUNNEWS.COM - Henrikh Mkhitaryan ibarat oli, yang melumasi "mesin" Manchester United (MU) pada Minggu (5/2/2017).
Maka MU pun bermain mulus tanpa decit, saat menggusur Leicester City lebih dekat ke zona degradasi.
Mkhitaryan dinobatkan sebagai bintang pertandingan tersebut oleh pihak Premier League, penyelanggara Liga Inggris.
Inilah gelar pemain terbaik kelima, yang diterima pemain Armenia tersebut pada musim ini.
Tidak mengherankan jika Mkhitaryan menjadi bintang laga tersebut. Dia mencetak sebuah gol, memberikan sebuah asis, dan menginisiasi sebuah gol lainnya.
Bahkan gol pertama Mkhitaryan tergolong gol indah pekan 24 Liga Inggris, di mana dia melakukan serangan balik yang cerdas sendirian.
Bagi Jose Mourinho, permainan licin Mkhitaryan ini adalah berkah tersendiri. Pasalnya, kini Mou bisa memainkan formasi 4-2-3-1 di MU.
Selama ini, pelatih MU itu bermain dengan formasi 4-3-3, untuk mengakomodasi permainan Paul Pogba.
Namun, setelah Mkhitaryan menyelesaikan proses adaptasinya dengan Liga Inggris, Mourinho jadi memiliki opsi lain untuk skuad MU.
Sebagaimana dilansir Manchester Evening News (MEN), Mkhitaryan berperan sebagai si Nomor 10, dalam pertandingan kemarin.
Awalnya, gelandang serang berusia 28 tahun bermain di sayap kiri dalam formasi 4-4-2, tapi, seiring jalannya pertandingan, dia bergeser ke tengah menjadi si Nomor 10. Sejak saat itulah permainan MU mulai mulus.
Formasi 4-2-3-1 adalah formasi favorit Mourinho, sehingga besar kemungkinan Setan Merah akan bermain dengan formasi ini pada sisa musim ini.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Selasa (7/2/2017)