TRIBUNNEWS.COM - Sebelum laga kontra Leicester City, Henrikh Mkhitaryan berkoar masih banyak hal terbaik yang belum diperlihatkannya untuk Manchester United. Gelandang 28 tahun ini membuktikan sesumbarnya tersebut dengan tampil nyaris sempurna, mencetak satu gol, dan satu assist saat Man United menggulung Leicester 3-0 di Stadion King Power dalam pekan ke-24 Liga Primer, Senin (6/2) dini hari.
Miki, panggilan Mkhitaryan, sedang jadi sorotan setelah penampilannya kini kian mengilap. Padahal, di awal musim ia dinilai sebagai pembelian gagal dari Borussia Dortmund senilai 26 juta pound. Di awal musim ia sering tak dimainkan. Dan baru mulai menjadi starter pada periode Desember setelah dinilai mulai bisa beradaptasi.
"Terkadang cara terbaik untuk melindungi seorang pemain adalah dengan tak menurunkannya," ujar pelatih Man United, Jose Mourinho menjelaskan kenapa di awal musim ia lebih banyak menyimpan pemain terbaik Bundesliga tahun lalu ini.
Ini kali pertama Miki mengemas gol sekaligus assist dalam sebuah pertandingan. Yang menarik, sukses itu terlahir ketika ia menempati posisi barunya sebagai pemain bernomor sepuluh, atau tepat berada di belakang striker tunggal Zlatan Ibrahimovic.
Semula, dalam 20 menit pertama, Mourinho menerapkan formasi 4-4-2. Mkhitaryan dipasang sebagai gelandang kiri dan Juan Mata beroperasi di sayap kanan, sedangkan Ibrahimovic dan Marcus Rashford berduet di lini depan.
Karena hasilnya kurang optimal, Mou mengubah formasi menjadi 4-2-3-1. Miki akhirnya digeser untuk membantu penyerangan dari tengah. Di posisi gelandang serangini, Miki mengaku lebih leluasa untuk berkreasi di posisi barunya itu. "
"Itu keputusan pelatih, dan saya sangat sepakat, serta mencoba melakukan yang terbaik. Sangat mudah melakukan umpan pendek satu-dua dengan posisi seperti ini," ujarnya.
Mantan pemain timnas Inggris, Jamie Carragher menilai di posisi barunya tersebut, Mkhitaryan telah menjadi gelandang serang yang tercepat di Liga Primer, mengalahkan para pemain bintang lain seperti Mesut Ozil, dan David Silva.
"Ia punya sesuatu yang jarang dimiliki para gelandang serang lain, yakini kecepatan. Anda bisa lihat, Juan Mata, Mesut Ozil, David Silva, mereka semua punya teknik hebat, tapi tak punya kecepatan. Dan kecepatan Mkhitaryan vital untuk gol pertama MU," tutur mantan bek Liverpool ini.