TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan Swansea City atas Manchester City sangat mengecewakan Pelatih Paul Clement.
Laga yang berakhir dengan skor 2-1 untuk City itu menghentikan rangkaian kemenangan pasukan Swans dalam dua laga sebelumnya.
Dan, yang paling penting, hasil itu memubat upaya Swansea menjauh dari zona merah terganggu.
Skuad Angsa tertahan di peringkat ke-17, hanya unggul satu poin dari Hull City yang berada di posisi tiga terbawah dalam klasemen sementara Liga Inggris pekan ini.
Salah satu yang membuat bekas asisten Carlo Ancelotti di Bayern Muenchen itu kecewa, keputusan wasit yang memimpin laga melawan City, Mike Dean.
"Gol terakhir City, segala hal yang melingkupi terjadinya gol itu membuat saya sangat kecewa," ujar Clement seperti dikutip Sky Sports.
Gabriel Jesus mencetak gol penentu kemenangan City memanfaatkan bola muntah kiper Swansea Lukasz Fabianski.
Namun, menurut Clement, City tidak akan memperoleh peluang melakukan serangan itu jika Dean tak menganggap perebutan bola antara Luciano Narsingh (Swansea) dan Aleksandar Kolarov (City) sebagai pelanggaran, dan memberi hadiah tendangan bebas kepada City.
"Kami dalam posisi yang baik, dan saya tak percaya mereka bisa membuat serangan jika tanpa adanya tendangan bebas itu," ujar Clement.
Meskipun kecewa pada keputusan wasit, Clement mengakui timnya tak bermain terlalu baik di babak pertama sehingga kebobolan 0-1 lewat gol Jesus.
Akan tetapi, para pemain skuad Angsa berhasil memperbaiki performa di babak kedua dan mencetak gol balasan lewat Gyfli Sigurdsson, walaupun akhirnya kembali tertinggal berkat gol di menit injury time dari Jesus.
Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Selasa (7/2/2017)