News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Serie A Italia

Juventus Kokoh di Puncak Klasemen karena Kesabaran

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Juventus merayakan kemenangan kontra Sassuolo 0-2 di Mapei Stadium, Minggu (29/1/2017).

TRIBUNNEWS.COM - Juventus semakin kokoh di puncak klasemen sementara Serie A usai meraup tiga poin dalam partai tunda melawan Crotone di stadion Ezio Scida, Kamis (9/2) dini hari. I Bianconeri menang 0-2 lewat lesakan gol Mario Mandzukic dan Gonzalo Higuain.

Dua gol kemenangan Juventus baru tercipta pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-60 dan 74. Dari dua laga terakhir, Juventus memang tidak pernah mencetak gol dalam 30 menit awal babak pertama. Dalam pertandingan sebelumnya melawan Inter Milan, Juventus baru memecah kebuntuan lewat aksi Juan Cuadrado pada menit ke-45.

Fakta ini pun mendapat sorotan dari bek Juventus, Leonardo Bonucci. Menurutnya La Vecchia Signora memang harus bermain sabar sehingga tak bisa mencetak gol cepat dari dua pertandingan terakhir.

"Ini menunjukkan bagaimana Crotone bermain. Kami tahu mereka menunggu kami, dan kami butuh kesabaran untuk menemukan ruang," ujar Bonucci kepada Sky Sport Italia.

"Pada babak pertama kami bermain sedikit di bawah tempo yang biasa, tapi determinasi setelah babak pertama mendorong kami untuk meraih tiga poin yang sangat penting. Ini sejalan dengan tujuan meraih scudetto keenam secara beruntun," sambungnya.

Pemain asal Italia ini menuturkan Juventus mencetak gol lebih awal dalam laga sebelum melawan Inter. Jika bisa unggul cepat, kata Bonucci, maka jalannya pertandingan akan terasa lebih mudah. "Melawan Inter dan dalam laga hari ini, kami butuh waktu lebih lama. Kami menunjukkan kesabaran luar biasa demi menemukan celahnya," ucapnya.

Apa yang dikatakan Bonucci hampir senada dengan pendapat Massimiliano Allegri. Juru taktik Juventus itu sedari awal sudah membaca gaya permainan Crotone yang lebih suka bertahan dan melakukan serangan balik.

"Crotone sering kebobolan di menit-menit akhir. Contohnya saat melawan Fiorentina, Milan, dan Lazio. Kami tahu ini akan sulit. Mereka memblokir semua ruang," kata Allegri.

Dalam laga tersebut, Allegri memainkan empat pemain tipe menyerang sekaligus dalam formasi 4-2-3-1. Trio Marko Pjaca, Paulo Dybala, dan Mario Mandzukic, menyokong pergerakan Gonzalo Higuain yang dipasang sebagai striker tunggal.

"Saya mencoba memasang striker yang bisa berduel satu lawan satu. Dan itu berjalan lebih baik pada babak kedua. Sebelumnya, saya bertanya pada Mario Mandzukic apakah dirinya ingin istirahat, tapi dia bilang tidak. Marko Pjaca bermain bagus hari ini. Dia akan menjadi pemain penting pada paruh musim kedua," tuturnya.

Adapun pada pekan sebelumnya, dua rival utama Juventus musim ini, AS Roma dan Napoli, mengantungi tiga poin dengan kemenangan telak. Napoli menghancurkan Bologna 1-7 dan Roma mempecundangi Fiorentina 4-0.

Meski dua rivalnya menang telak, hal itu tak berpengaruh pada posisi Juventus di puncak klasemen. Klub berjuluk Si Nyonya Tua ini untuk sementara unggul tujuh poin dari Roma yang duduk di peringkat kedua.

"Roma merupakan klub penting, demikian juga Napoli. Tapi hal yang paling penting adalah mendapat poin. Mereka akan menyulitkan kami hingga akhir. Kami harus fokus pada hasil yang kami raih," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini