TRIBUNNEWS.COM - Tidak butuh lama bagi Wilfred Ndidi untuk memberikan efek yang signifikan bagi Leicester City. Cukup 238 detik berada di atas lapangan, Ndidi mencetak sebuah gol yang berperan membawa Leicester City mengalahkan Derby County 3-1 pada pertandingan ulangan babak IV FA Cup 2016/17 di King Power Stadium, Kamis (9/2).
Wilfred Ndidi masuk menggantikan Nampalys Mendy pada menit ke-91. Menurut catatan Opta, 238 detik kemudian Ndidi mencetak gol ke gawang Derby County. Gelandang asal Nigeria itu mencetak golnya lewat tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti.
Ini adalah gol yang spesial bagi Ndidi karena menjadi gol pertamanya untuk Leicester City. Ndidi bergabung dengan The Foxes pada awal Januari silam dari KRC Genk.
Mencetak gol dari luar kotak penalti bukan hal baru bagi pemuda berusia 20 tahun itu. Pada pertandingan play-off Jupiler Pro League (liga Belgia) melawan Club Brugge musim lalu, Wilfred Ndidi mencetak sebuah gol yang kemudian dinobatkan sebagai gol terbaik musim 2015/16.
Setelah menerima bola liar di luar kotak penalti, Ndidi mengangkat bola melewati seorang pemain lawan sebelum melepaskan tendangan voli ke pojok kanan atas gawang. Menurut catatan pertandingan, kecepatan bola hasil tendangan Ndidi mencapai 111 km/jam.
Gol Ndidi membawa Leicester City unggul 2-1. Sebelumnya pertandingan waktu normal berakhir imbang 1-1. The Foxes unggul lebih dulu sejak menit ke-46 lewat gol sundulan Andy King. The Rams kemudian menyamakan kedudukan pada menit ke-61 lewat tendangan bebas Abdoul Camara yang berbelok setelah mengenai Ben Chilwell, bek kiri Leicester City.
Wilfred Ndidi yang mencetak gol penentu kelolosan Leicester City, namun Demarai Gray yang menjadi pembicaraan hangat. Winger berusia 20 tahun itu mencetak gol ketiga The Foxes pada menit ke-114 lewat aksi individu yang mengagumkan.
"Senang sekali rasanya bisa mencatatkan nama ke papan skor dan melepaskan sedikit tekanan dari kami karena menjalani extra time itu tidak mudah. Itulah yang ingin saya lakukan, mencetak gol sebanyak mungkin dan memberikan pengaruh ketika saya bermain," ungkap Gray kepada LCFC TV.
Kemenangan ini mengangkat mental skuat The Foxes. Skuat asuhan Claudio Ranieri saat ini berada di peringkat ke-16 klasemen sementara Premier League. Sang juara bertahan hanya terpaut satu angka dari zona degradasi. Minggu (12/2), Leicester City akan bertandang ke Liberty Stadium untuk menghadapi Swansea City pada pertandingan lanjutan Premier League 2016/17.
"Semoga kemenangan bisa menjadi titik balik kami. Kami memiliki 14 pertandingan penting di liga. Sekarang kami telah melangkah hingga ke babak V FA Cup, jadi mengapa kami tidak bisa lebih bersemangat menjalani sisa musim?" ujar Andy King kepada BBC 1.
Leicester City melangkah ke babak V FA Cup 2016/17 alias babak 16 besar. Di babak selanjutnya skuat asuhan Claudio Ranieri akan menghadapi Millwall, kontestan League One atau kasta ketiga persepakbolaan Inggris.