TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Empat pemain Bhayangkara FC dipanggil masuk dalam seleksi pertama timnas U-22, 22-24 Februari 2017 mendatang.
Empat pemain tersebut ialah Evan Dimas Darmono (tengah), M Hargianto (tengah), I Putu Gede Juni Antara (bek) dan Rully Desrian (kiper).
Bhayangkara jadi klub dengan jumlah pemain yang dipanggil paling banyak untuk seleksi pertama ini.
Mengetahui hal ini, Asisten Manajer BFC, AKBP Sumardji mengatakan bahwa selama itu untuk kepentingan bangsa dan negara, pihaknya akan memberikan izin dan mendukung pemainnya untuk bergabung mengikuti seleksi.
"Ya kalau memang itu yang terbaik buat bangsa dan negara untuk membela merah putih kami akan mensupport," kata AKBP Sumardji pada Surya, Jumat (17/2/2017) petang.
Namun di sisi lain Sumardji juga menuturkan kekhawatirannya terkait jumlah pemain yang terbilang sangat banyak dan paling banyak dibanding klub-klub lainnya.
Kekhawatiran ini muncul ketika nanti secara performa tim akan turun, apalagi keempat pemain ini merupakan pemain unggulan di BFC.
Tentu dengan kegiatan seleksi bersama timnas keempatnya dipastikan absen saat berlaga di Liga 1 April mendatang.
"Ini tentu banyak sekali, empat pemain. Mengevaluasi TSC lalu dengan tidak bergabungnya Evan Dimas saja tim sudah kerepotan, apalagi tiga pemain ini (Evan, Hargianto,Putu,red) kontribusi ke tim sangat besar, tentu sangat berpengaruh," jelas Sumardji.
Untuk itu, BFC meminta agar PSSI selaku pemegang wewenang untuk mencari solusi terkait hal ini, sebab tak dipungkiri dengan absennya empat pemain dalam tim BFC dipastikan akan berpengaruh pada penampilan tim.
"Semoga PSSI memikirkan solusi yang terbaik buat tim ini, karena kalau diambil 4 pemain akan sangat berdampak ke tim," tegasnya.
Manajemen BFC mengaku nantinya akan merundingan terkait hal ini termasuk masukan dari sang Pelatih Simon McMenemy yang dalam hal ini bertugas untuk meracik komposisi tanpa adanya keempat pemain ini, meski untuk Rully Destrian sebagai kiper pelapis Wahyu Tri belum tampil untuk BFC.
"Iya kami percayakan sepenuhnya nanti pada Simon sebab dia pasti punya strategi mensiasati kondisi ini," tambah Sumardji.(dya ayu/surya)