TRIBUNNEWS.COM - Kiper Manchester City, Willy Cabalero sulit menepis kekhawatiran dengan sepak terjang Striker Monaco, Radamel Falcao saat kedua tim bertemu dalam leg pertama 16 besar Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, Rabu (22/2) dini hari.
Falcao, yang punya julukan El Tigre alias si "Macan" ini memang punya mimpi buruk saat menjalani masa peminjaman di dua klub elite Inggris, Manchester United, dan Chelsea.
Musim lalu bersama Chelsea, penyerang 31 tahun ini cuma mencetak sebiji gol. Musim sebelumnya bersama Manchester United, ia hanya bisa menyumbang empat gol. Namun ketika kembali ke klub asal, Monaco, si "Macan" mengaum kembali.
Musim ini ia sudah mengemas 21 gol (16 di Ligue 1), dan menjadi faktor utama kebangkitan MOnaco hingga kini memimpin klasemen sementara Ligue 1 dengan poin 59, terpaut tiga poin dari rival utamanya, Paris Saint Germain di peringkat dua.
Cabalero pun mewanti-wanti rekannya untuk mewaspadai aksi si "Macan". "Saya punya kenangan buruk saat melawannya di Liga Spanyol. Saya berharap ia tak dalam kondisi terbaik malam ini," ujar mantan kiper Malaga ini.
"Ia striker terbaik di dunia saat berbaju Atletico Madrid. Selama dua tahun, ia sukses mendongkrak Atleti menjadi tim terbaik di Eropa. Namun, saat datang ke Liga inggris ia tak dalam kondisi terbaik karena baru pulih dari cedera. Tapi sekarang saya lihat ia sudah kembali ke performa terbaiknya," kata kiper berusia 35 tahun ini.
Namun, tentu saja bukan hanya Falcao seorang yang harus dikhawatirkan oleh Caballero dan kawan-kawan. Secara tim, Monaco saat ini memang tim yang pantas ditakuti. Tim berjuluk Les Monégasques ini memimpin League 1 dengan torehan gol mengerikan: 76 gol dari 26 laga, yang membuat mereka jadi tim paling tajam di Eropa saat ini.
Termasuk yang jadi korban mereka adalah Paris Saint Germain, yang pekan lalu baru saja membantai Barcelona 4-0. Dalam pertemuan pertama Ligue 1, Monaco menyikat PSG 3-1, dan imbang 1-1 saat bertandang ke Paris.
Ketangguhan Monaco juga sudah teruji saat penyisihan Grup E lalu, dimana mereka tak terkalahkan, dan menjungkalkan tim-tim kuat seperti Bayer Leverkusen dan Tottenham Hotspur.
Pelatih Monaco, Leonardo Jardim diprediksi akan tetap tampil agresif dengan formasi 4-4-2 di laga ini. Lini depan akan diisi Falcao berduet dengan striker muda Kylian Mbappe, dibantu oleh Thomas Lemar dan Bernardo Silva di sektor sayap. Absennya Tiemoue Bakayoko kemungkinan akan ditambal oleh kehadiran Fabinho, sedangkan posisi Jemerson di lini pertahanan Monaco kemungkinan besar akan digantikan oleh Andrea Raggi.
Gawatnya, pelatih Pep Guardiola tak punya banyak opsi lantaran banyaknya pemain utama yang cedera seperti Vincent Kompany, Aleksandar Kolarov, Gael Clichy, Gabriel Jesus dan Ilkay Gundogan.
Guardiola kemungkinan tetap menerapkan skema 4-2-3-1 dengan menduetkan Nicolas Otamendi dan John Stones di jantung pertahanannya, dimana posisi kiper kemungkinan akan kembali diisi oleh Willy Caballero. Cederanya Gabriel Jesus membuat Sergio Aguero masih menjadi andalan Pep di lini serang The Citizens, dimana ia akan dibantu oleh Leroy Sane dan Raheem Sterling di sektor sayap.
Ini menjadi pertemuan pertama kedua tim. Banyak pengamat lebih menjagokan Monaco untuk bisa lolos ke babak perempatfinal. Namun, seperti kata gelandang City, Fernando, mereka bisa peluang untuk lolos andaikan bisa mencetak gol, dan tak kebobolan di Etihad. "Kuncinya ada pada leg pertama di kandang. Jika kita bisa menang 1-0, atau lebih baik 2-0. Maka itu akan lebih mudah untuk leg kedua nanti," tuturnya.